JAKARTA (Arrahmah.com) – Majlis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh beserta ormas Islam lainnya di Aceh menggelar acara Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Muslim Suriah di masjid Agung Al-Makmur, Banda Aceh Jumat malam, (31/5/2013).
Seusai shalat Magrib, acara tabgligh akbar dimulai. Para pembicara adalah ustadz Farid Ahmad Okbah, Lc. MA. ustadz Umar Mita, Lc, dan ustadz Umar Faqihuddin.
Pertama kali yang berbicara adalah ustadz Umar Mita, Lc. yang menjelaskan kondisi Suriah saat ini dengan memutar video yang menggugah para hadirin. Sesi pembicara pertama ini berlangsung sampai mendekati waktu isya. Kemudian jama’ah melakukan sholat Isya berjamaa’ah. Ba’da Isya, ustadz Umar Faqihuddin menjelaskan urgensi jihad harta di jalan Allah Ta’ala.
Pembicara selanjutnya, adalah ustadz Farid Ahmad Okbah, Lc. MA yang menjelaskan tentang skenario global Yahudi dan hubungannya dengan Syi’ah. Ustadz Farid Okbah mengatakan, “Musuh-musuh Islam selalu saja ingin menghancurkan Islam. Musuh dari luar seperti Yahudi dan Nashrani, sementara musuh dari dalam seperti Syi’ah. Sejak dulu sampai saat ini. Syi’ah berkolaborasi dengan orang kafir untuk menghancurkan Islam. Pembantaian terhadap umat Islam di Suriah yang dilakukan oleh rezim Syi’ah Bashar Assad saat ini menjadi bukti nyata besarnya kebencian Syi’ah terhadap umat Islam (Ahlussunah wal jama’ah) dan membuka tabir hakikat Syi’ah yang berkedok Islam.” Ungkap ustadz Direktur Pesantren Al Islam Bekasi.
Acara ini terselenggara kerjasama MIUMI Aceh dengan ormas Islam nasional yaitu Syam Organizer, Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), dan Forum Indonesia Peduli Syam. Didukung oleh Dewan Dakwah Aceh, Forum Ukhuwah Islam (FUI) Aceh, Ikatan Dai Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh, Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Ikatan Siswa Kader Dakwah (ISKADA), Komite Penguatan Akidah dan peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) dan ormas lainnya.
Materi yang terkumpul untuk muslim Suriah
Panitia Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Muslim Suriah berhasil mengumpulkan uang dan beberapa barang berharga.
-
Di masjid Jami’ Unsyiah, terkumpul sebesar Rp. 6.950.000 beserta satu telpon genggam merek Nokia.
-
Di masjid Agung Al-Makmur, terkumpul sejumlah Rp. 45.385.400, beserta uang dolar sebesar 200 USD, tiga mayam emas (satu mayam sekitar 3 gram), satu gram emas, 1 Yuan, 1 Real Saudi, dan 1 jam tangan merek Bariho.
(azmuttaqin/arrahmah.com)