WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri pertahanan AS, Robert Gates, menyatakan pada Rabu (16/2/2011) bahwa pasukan AS akan mundur sesuai dengan perencanaan, yakni akhir 2011. kecuali jika diminta untuk tetap tinggal. Namun, pada saat yang sama, ia pun memperingatkan bahwa Baghdad akan menghadapi masalah yang lebih besar setelah penarikan pasukan.
“Tentu saja kami tidak bisa menyangkal ada suatu kepentingan ketika keberadaan kami lebih lama (di Irak),” Gates mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Kongres AS.
“Namun jangan pernah dipungkiri bahwa rakyat Irak akan menghadapi beberapa masalah jika kita tidak ada,” katanya. Gates berdalih Irak tidak akan mampu melindungi wilayah udara, tidak mampu menghadapi tantangan intelejen, dan bermasalah dengan logistik perang.
“Tapi itu negara mereka. Negara yang berdaulat,” katanya. “Dan kita akan mematuhi perjanjian tersebut, kecuali Irak meminta kami untuk tinggal di sana.”
Duta Besar AS untuk Baghdad, James Jeffrey, dan komandan militer AS di Irak, Jenderal Lloyd Austin, mengatakan kepada anggota parlemen AS pada sidang 4 Februari lalu bahwa mereka yakin bahwa Irak akan stabil setelah penarikan AS.
Austin dan Jeffrey juga mengatakan mereka tidak menemukan indikasi rakyat Irak ingin militer AS tetap di luar tanggal penarikan. (althaf/arrahmah.com)