KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah membantah terlibat dalam serangan pekan ini di kompleks Palang Merah di Afghanistan timur, mengatakan bahwa mereka sebelumnya bekerjasama dengan lembaga bantuan itu dan tidak mendukung penargetan terhadapnya.
Penolakan laporan yang dirilis oleh Mujahidin memperdalam misteri siapa yang berada di balik serangan pada hari Rabu (29/5/2013) yang dimulai dengan serangan bom bunuh diri dengan meledakkan perangkat di pintu gerbang kompleks dan pria bersenjata masuk ke halaman. Seorang penjaga berkewarganegaraan Afghanistan tewas dalam ledakan dan tujuh staf internasional yang berada dalam kompleks kemudian diselamatkan oleh polisi.
Juru bicara IIA, Qari Yousuf Ahmadi mengatakan pada Jum’at (31/5) bahwa Mujahidin sebelumnya telah memberikan ijin kepada ICRC untuk beroperasi di daerah yang mereka kontrol dan tidak akan pernah menyerang sebuah kelompok bantuan independen.
“Kami tidak terlibat, dan kami tidak mendukung serangan semacam ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email seperti dilansir Guardian.
Mujahidin telah berulangkali menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menargetkan warga sipil atau kelompok bantuan kemanusiaan.
Palang Merah Internasional yang bekerja di Afghanistan jarang mendapat serangan dalam perang yang telah berlangsung lebih dari 12 tahun sejak akhir 2001 lalu. Dianggap sebagai salah satu lembaga yang paling dihormati, mereka memiliki hubungan baik dengan semua pihak yang terlibat konflik, termasuk IIA.
Afghanistan adalah salah satu tempat di mana Palang Merah memiliki operasi terbesar, dengan sekitar 1.800 staf yang bekerja di 17 lokasi. (haninmazaya/arrahmah.com)