DAGESTAN (Arrahmah.com) – Dua pasukan keamanan dilaporkan tewas dan 23 lainnya luka-luka di Republik Dagestan di tengah-tengah kekerasan yang terus berlanjut di wilayah Kaukasus Utara tersebut, lansir Press TV pada Senin (14/2/2011).
Seorang perempuan, menurut laporan RIA Novosti, meledakkan jaketnya yang sarat dengan bahan peledak pada Senin malam (14/2) setelah ia mendekati sebuah kantor polisi di desa Gubden, sekitar 1.631 kilometer (1.013 mil) tenggara Moskow.
Seorang polisi tewas dan enam lainnya menderita luka-luka dalam serangan tersebut. Polisi mengepung daerah itu setelah insiden itu dan melakukan penyelidikan.
Tak lama setelah pengeboman, sebuah mobil yang juga telah dipasang dengan bom juga meledak di dekat sebuah pos polisi dekat lokasi ledakan sebelumnya. Seorang polisi kehilangan nyawanya dan 17 personel keamanan lainnya terluka dalam ledakan itu.
Rusia telah memerangi perlawanan mujahidin sejak pertengahan tahun 1990 di Kaukasus Utara, di mana republik Chechnya, Dagestan, dan Ingushetia telah menjadi tempat serangan sporadis dan menggentarkan Rusia. (althaf/arrahmah.com)