IDLIB (Arrahmah.com) – Seorang dokter Inggris telah gugur di Idlib Suriah ketika tengah menangani warga sipil yang terluka, lansir 5P pada Senin (27/5/2013).
Dr Isa Abdur Rahman (26), yang lulus dari Imperial College London, meninggal karena luka tembak. Ia adalah seorang pria yang sudah menikah dan bersama badan amal ia meninggalkan karir cemerlangnya di Rumah Sakit Royal Free London tahun lalu untuk menjadi relawan di Suriah. Dua warga sipil lainnya juga turut gugur bersamanya dalam serangan yang -menurut badan amal Inggris- dilancarkan oleh pasukan brutal rezim Assad tersebut.
Dr Isa adalah seorang keturunan India, ia telah belajar bahasa Arab dan sangat dikenal oleh penduduk setempat. Ia dimakamkan pekan lalu di desa Atmeh sebelah perbatasan Turki, wilayah di mana ia pertama kali mulai bekerja ketika tiba di Suriah.
Dr Isa mendirikan klinik di Atmeh kemudian melanjutkan perjalanan dari kota ke kota menawarkan bantuan medis. Baru-baru ini ia telah bekerja di rumah sakit darurat di Idlib yang kemudian diserang pada Rabu (22/5) pagi tersebut.
Dr Isa meninggalkan istri, orang tua dan saudara kandungnya yang masih terlalu sedih untuk bisa mengungkapkan perasaan mereka atas tragedi itu.
Ketua HIHS, Fadly Sahloul, mengatakan tentang Dr Isa: “Saya sangat dekat dengan Dr Isa, seorang pemuda yang pemalu. Saya pertama kali bertemu dengannya dua tahun lalu. Kami menghabiskan banyak waktu bekerja sama di Turki dan Suriah dan ia adalah salah satu orang yang paling berani dan paling berdedikasi yang pernah saya temui. Semua orang yang mengenalnya terkejut dan sedih mendengar berita tragis kepergiannya, tetapi kita bisa tenang melihat kenyataan bahwa ia meninggal saat menjalankan pekerjaan yang ia cintai. Doa kami bersama istri dan keluarganya di masa sulit ini.”
Teman-teman Dr Isa telah membuat sebuah halaman JustGiving dan mendorong orang-orang yang mengenalnya untuk mengumpulkan sumbangan untuk Suriah dalam mengenangnya. (banan/arrahmah.com)