HOMS (Arrahmah.com) – Ketua Dewan Umum Revolusi Suriah dan aktivis media yang menonjol, Hadi al-Abdullah, melaporkan langsung dari kota Qushair, bahwa milisi Syiah Hizbullah Lebanon mulai menempuh taktik penghancuran total terhadap kota Qushair, propinsi Homs.
Taktik biadab itu ditempuh merealisasikan kemenangan semu yang dikampanyekan oleh pemimpin umum milisi Syiah Hizbullah Lebanon, Hasan Nashrullah sejak awal intervensi militer milisi Syiah Hizbullah di kota Qushair, laporan Stasiun TV Al-Jazeera pada Sabtu (25/5/2013).
Hadi al-Abdullah menyatakan bahwa milisi Syiah Hizbullah membombardir pinggiran Qushair dengan mengerahkan semua meriam, tank dan rudal yang mereka miliki. Bombardir massif dilaksanakan sejak Sabtu pagi pukul 07.00 waktu setempat. Bombardir itu membantai sedikitnya 24 warga sipil muslim dan mencederai lebih dari 200 warga lainnya.
Kepada Stasiun TV Al-Jazeera, Hadi al-Abdullah mengatakan bahwa di antara para korban terdapat tiga orang tua renta, tiga anak-anak dan dua orang wanita. Mayoritas korban cedera adalah warga sipil yang tidak selamat dari bombardir massif meski mereka telah bersembunyi di lubang bawah rumah mereka.
“Kami tidak tahu harus membawa kemana para korban cedera untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Hadi al-Abdullah.
Mujahidin Suriah di front-front terdepan pertempuran Qushair melaporkan bahwa dari komunikasi handy talky mereka menangkap perintah para komandan milisi Syiah Hizbullah kepada pasukannya untuk melakukan penghancuran total.
Al-Abdullah melaporkan meski bombardir massif milisi Syiah Hizbullah menghantam Qushair, peperangan sengit masih terus berlangsung di pesisir Qushair. Milisi Syiah Hizbullah mencoba menerobos masuk ke dalam kota Qushair dari sembilan front utama. Front yang paling menonjol adalah front desa timur Qushair di mana terletak pangkalan militer pasukan Asad, front selatan dan front utara dari arah desa Hadidiah dan Dhabah.
Pemimpin umum milisi Syiah Hizbullah Lebanon berjanji akan mengumumkan kemenangan di Qushair tepat pada hari perayaan ditarik mundurnya tentara Israel dari Lebanon. Untuk itu milisi Syiah Hizbullah bertekad untuk merebut secepatnya dengan Qushair meski dengan melakukan penghancuran total. Bombardir massif itu dilakukan milisi Syiah Hizbullah untuk mengejar target kemenangan semu agar bisa diumumkan oleh Hasan Nashrullah, kata Hadi al-Abdullah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)