JAKARTA (Arrahmah.com) – Juru bicara Front Pembela Islam, Munarman, SH, menegaskan bahwa pihaknya siap menggulingkan pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Aksi penggulingan dilakukan jika Yudhoyono berupaya membubarkan FPI sebagai organisasi masyarakat.
“Jika FPI hendak dibubarkan, kita akan menghimpun tenaga untuk mencegahnya, bahkan menggulingkan SBY,” kata Munarman saat dihubungi tempointeraktif kemarin (10/2/2011).
Munarman mengungkapkan, jika rencana pembubaran itu diteruskan, FPI akan menjadikan Yudhoyono layaknya Zine al-Abidine Ben Ali, Presiden Tunisia yang terguling. Dan, “Indonesia akan jadi seperti Mesir,” kata dia.
Yudhoyono melontarkan kecamannya terhadap organisasi masyarakat yang sering melakukan kekerasan, saat berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dua hari yang lalu. Hal itu disampaikan berkaitan dengan terjadinya penyerangan terhadap warga Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Ahad lalu, dan perusakan gereja di Temanggung, Jawa Tengah, dua hari kemudian. “Jika perlu, dibubarkan dan dicarikan alasannya yang sesuai dengan hukum dan demokrasi,” kata Yudhoyono.
Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha meminta FPI atau ormas lainnya tidak perlu merasa bahwa pernyataan Yudhoyono tersebut ditujukan kepada mereka. “Pernyataan Presiden berlaku universal bagi semua organisasi, apa pun bentuknya, siapa pun orangnya,” ujar Julian. “Itu peringatan keras Presiden agar tidak terjadi lagi keonaran yang menelan korban jiwa.”
Sejumlah kalangan menilai pembubaran ormas bukan pilihan terbaik saat ini. Menurut Saleh P. Daulay, perwakilan Pemuda Lintas Agama, setelah dibubarkan, orang yang sama bisa membuat ormas dengan nama lain, dengan kelakuan serupa.
“Kami khawatir isu ini akan membelokkan masalah penegakan hukum terhadap pelaku tindak kekerasan,” ujar Hendardi, Ketua Harian Setara Institute for Democracy and Peace, di Markas Besar Kepolisian RI kemarin. (tempointeraktif/arrahmah.com)