SINAI (Arrahmah.com) – Sejumlah pria bersenjata menyerbu sebuah basis pasukan keamanan Mesir di Semanjung Sinai pada Senin (20/5/2013) dan terlibat baku tembak dengan pasukan di dalam basis tersebut sebelum mundur, ujar sumber keamanan seperti dilansir Reuters.
Pria bersenjata menyerang basis militer di daerah Al-Ahrash, utara Sinai dari sebuah truk dengan menggunakan senjata otomatis, namun serangan itu menurut laporan Reuters tidak menimbulkan korban.
Identitas penyerang masih belum jelas.
Sebelumnya pada Kamis, sejumlah pria bersenjata menuntut pembasan tahanan Muslim di penjara thagut Mesir dengan menawan tujuh anggota pasukan keamanan.
Sebuah video yang diposting pada Ahad (19/5), menunjukkan tujuh orang yang ditutup matanya dengan tangan terikat, mengatakan bahwa mereka adalah sandera dan memohon kepada Presiden Mohamed Mursi untuk membebaskan tahanan politik di Sinai yang akan ditukar dengan pembebasan mereka sendiri.
Mursi sendiri merespon dengan mengatakan : “Semua pilihan terbuka untuk membebaskan para sandera, tetapi kami tidak akan menyerah pada pemerasan apapun,” tulisnya di akun twitternya tak lama setelah video tersebut diposting secara online.
Juru bicara presiden, Omar Amer mengatakan kepada televisi pemerintah Mesir bahwa sedang berlangsung pembicaraan dengan para penculik. (haninmazaya/arrahmah.com)