BOSTON (Arrahmah.com) – Dzhokhar Tsarnaev, seorang Muslim yang dituduh oleh otoritas AS sebagai pelaku peledakan bom Boston, yang ditangkap beberapa hari setelah ledakan terjadi di sebuah perahu, diklaim telah meninggalkan pesan dengan tulisan tangan yang menggambarkan serangan itu sebagai balasan atas perang AS di negara-negara Muslim, lansir CBS News.
CBS News melaporkan pada Kamis (16/5/2013) mengutip sumber anonim dan mengatakan bahwa Tsarnaev menggunakan pena untuk menulis pesan pada dinding interior perahu.
Catatan tersebut menyimpulkan gagasan bahwa “ketika Anda menyerang seorang Muslim, Anda menyerang semua Muslim,” CBS News melaporkan.
Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi laporan ini dan kantor berita Reuters mengatakan bahwa juru bicara FBI di Boston belum menjawab panggilan untuk dimintai komentar.
“Pada dasarnya catatan tersebut mengatakan pemboman itu retribusi atas kejahatan AS terhadap ummat Islam di tempat-tempat seperti Irak dan Afghanistan,” klaim reporter CBS News, john Miller yang merupakan mantan juru bicara FBI.
Dzhokhar Tsarnaev ditangkap pada 19 April lalu, ia ditahan di rumah sakit penjara di barat Boston karena luka parah yang dialaminya. (haninmazaya/arrahmah.com)