ABUJA (Arrahmah.com) – Goodluck Jonathan, presiden Nigeria, telah memberlakukan “keadaan darurat” di tiga negara bagian dalam upaya untuk mengekang serangan bersenjata oleh kelompok Boko Haram, mengatakan bahwa tingkat kekerasan telah berada di luar batas.
Keputusan itu muncul setelah serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan dan target pemerintah oleh Mujahidin Boko Haram di timur laut Nigeria pada bulan ini.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Selasa (14/5/2013), Jonathan mengatakan : “Saya dengan ini menyatakan keadaan darurat di Borno, Yobe dan Adamawa,” seperti dilaporkan Al Jazeera.
Lebih lanjut dia mengatakan pasukan bantuan akan segera dikerahkan di wilayah tersebut.
Sebelumnya dia pernah membuat langkah serupa pada Januari 2012 menyusul serangkaian serangan oleh Boko Haram.
Boko Haram merupakan kelompok Islam yang memerangi pemerintahan Nigeria, mereka bertujuan untuk mendirikan negara Islam di wilayah utara Nigeria yang mayoritas berpenduduk Muslim.
Serangkaian serangan berani baru-baru ini, termasuk serangan ke penjara, dikatakan oleh Jonathan sebagai “deklarasi perang”. (haninmazaya/arrahmah.com)