MAMUJU (Arrahmah.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat melakukan aksi unjuk rasa menuntut kasus dugaan korupsi Bank Century diusut tuntas.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Manakarra Mamuju melakukan aksi unjuk rasa memblokir perempatan Jalan Ahmad Kirang Mamuju, Sabtu (5/2/2011).
Meski tidak memacetkan arus lalu lintas aksi mahasiswa tersebut mendapat perhatian warga pengguna jalan karena para mahasiswa menghadang sejumlah mobil pejabat pemerintah yang berplat merah yang akan melintas di jalan itu.
Tampak kendaraan Badan Amil Zakat Kabupaten Mamuju, yang ketika dihadang para pengunjuk rasa itu harus berbalik haluan karena mahasiswa coba menyandera mobil tersebut, meski mobil itu akhirnya berhasil kabur,
Begitu juga dengan kendaraan dinas yang ditumpangi Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulbar, Jamil Barambangi, juga dihadang pengunjuk rasa meski juga berhasil melarikan diri.
Aksi unjuk rasa para aktivis HMI tersebut dilakukan karena mereka kecewa terhadap penegakan supremasi hukum di negeri ini yang tidak berhasil menuntaskan kasus dugaan korupsi Bank Century yang diduga merugikan negara sekitar Rp6,7 triliun.
“Bukan hanya kasus century yang belum tuntas, tetapi kasus dugaan korupsi para mafia pajak negeri ini juga belum tuntas, buktinya Gayus Tambunan masih saja keluar masuk penjara, dan banyak lagi kasus korupsi yang terjadi secara nasional dan di daerah juga tidak tertangani secara tuntas, bahkan dilakukan pembiaran,”kata Herman Tahir koordinator pengunjuk rasa.
Justru, kata dia, ketika mahasiswa melakukan kritik terhadap pemerintah, mahasiswa yang harus mendapatkan aksi represif dari aparat kepolisian seperti yang menimpa sejumlah aktivis HMI di tanah air.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah dapat tegas dalam penegakan supremasi hukum dengan menuntaskan kasus korupsi dan menegakkan supremasi hukum itu. (ant/arrahmah.com)