YERUSALEM (Arrahmah.com) – Israel kembali membatasi akses masuk menuju kompleks masjid Al Aqsa pada hari Jumat (4/2/2011) sebagai upaya mencegah demonstrasi yang diklaim akan mendukung ‘pemberontakan’ Mesir setelah shalat Jumat.
“Jumat ini, kami melarang akses ke kompleks bagi laki-laki di bawah 50 tahun meskipun membawa kartu identitas Israel,” kata juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, kepada AFP.
Perintah tersebut berlaku bagi warga Arab-Israel atau Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur yang dicaplok Zionis. Selain itu, semua Palestina dari Tepi Barat pun dilarang masuk, meskipun mereka memiliki kartu identitas yang diberikan oleh pemerintah Israel.
Hanya 6.000 jamaah yang bisa berpartisipasi dalam shalat Jumat akibat dari tindakan semena-mena Israel ini, ujar Islamic Waqf kepada AFP.
Rosenfeld mengatakan polisi telah disiagakan di Kota Tua, di tengah kekhawatiran bahwa demonstrasi akan digelar setelah shalat Jumat untuk menunjukkan solidaritas kaum muslim di Palestina terhadap aksi protes di Mesir.
Bentrokan, menurut laporan, terjadi di lingkungan Ras Al-Amoud, dimana polisi Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang diklaim melempari polisi dengan batu. (althaf/arrahmah.com)