RIYADH (Arrahmah.com) – Lima belas orang di Arab Saudi telah meninggal dunia akibat virus seperti SARS dari 24 orang yang tertular sejak Agustus lalu, kata Menteri Kesehatan Arab Saudi Abdullah Al-Rabia pada Ahad (12/5/2013).
“Jumlah orang yang tertular virus itu di kerajaan sejak Agustus/September adalah 24 orang, yang lima belasnya telah meninggal,” kata Rabia kepada konferensi pers di Riyadh, seperti dikutip AFP dan dilansir Channel NewsAsia.
Sebelumnya pada Selasa pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa 11 orang telah meninggal dunia di Arab Saudi sejak tahun lalu akibat penyakit yang medis menyebutnya sebagai NCoV-EMC, atau coronavirus baru.
Rabia juga mengatakan bahwa tiga orang lainnya di Arab Saudi yang diduga telah tertular virus ini berjanji akan mengumumkannya dengan transparansi penuh hasil tes medis mereka.
Asisten Dirjen WHO untuk keamanan kesehatan dan lingkungan, Keiji Fukuda, mengatakan kepada konferensi pers di Riyadh pada Ahad bahwa para ahli masih sedang mencoba memahami semua aspek virus ini dan bagaimana bisa tertular pada manusia, namun menekankan bahwa “virus baru ini bukanlah virus SARS.”
Virus ini juga telah menyebar di Perancis. Otoritas kesehatan Perancis pada Ahad kemarin mengatakan bahwa orang kedua dinyatakan telah tertular virus ini setelah menempati bangsal rumah sakit yang sama dengan korban pertama di negara tersebut.
“Hasil positif (virus ini) telah dikonfirmasi,” untuk kedua pasien, yang telah dirawat di ruang isolasi, kata menteri kesehatan Perancis dalam sebuah pernyataan, demikian dikutip AFP. (siraaj/arrahmah.com)