(Arrahmah.com) – Mengamati media Jihad yang semakin tersebarluas, Al Fajr media merilis sebuah pernyataan yang menakjubkan, “Sungguh, media Jihad pada hari ini menjadi lebih kuat ketimbang kemarin, dan besok lebih solid ketimbang hari ini, telah lampau perjalanan yang berisikan tawanan dan kesyahidan, dan perjalanan ini akan terus bearada diatas relnya.”
Pada pembukaan rilis tersebut, pusat media al-Fajr yang merupakan sayap media Daulah Islam Iraq, menukil surat Al-Hujaraat ayat 12 yang mana kedua ayat ini menegaskan akan perbuatan dosa yang berupa berburuk sangka,mencela dan memata-matai terhadap saudaranya sesama muslim.
Diteruskan dengan surat An-Nisa ayat 83 yang menjabarkan tentang disiplin penerimaan sebuah informasi beserta tafsir ayatnya yang dinukilkan dari kitab tafsir As-Sa’di.
Al-fajr, media yang bertanggung jawab penuh atas seluruh pemberitaan Daulah Iraq, menjaga otentik sebuah berita, dan menolak keras berita yang akan berdampak pada perselisihan diantara hati serta tercerai berainya sebuah shof.
Al-fajr turut mewasiatkan perihal ini dengan ayat 6 dari surat Al Hujaraat; perintah untuk tabayyun pada sebuah kabar yang dibawa oleh orang fasiq – yang diragukan keaslian beritanya, guna menyaring informasi yang sejatinya sebuah hasutan dari Setan jin dan manusia.
Sebuah peringatan tegas dikeluarkan oleh media yang berkomitmen dengan kesungguhan pada satu tujuan; menolong kesuksesan jihad dan mujahidin. Peringatan itu berbunyi, “kami memperingatkan dengan tegas, kepada seluruh situs-situs Jihad dan lembaga-lembaga pemberitaan untuk tidak bekerja sama-mengambil sumber dari mereka yang memfitnah Mujahidin pada umumnya, daulah Islam secara khusus”.
“Kami ingatkan kepada seluruh ikhwah yang berada di situs tersebut untuk tidak menyelewengkan fakta dibalik sebuah informasi yang tepat, dan komitmen pada arahan dari mereka yang berkecimpung dan ahlul ilmi serta qoid-qoid (para petinggi) jihad yang berkompeten dalam penilalaian pada urusan pelik apapun.”
“Dan kami tekankan sebaigamana yang telah kami tekankan lewat beberapa media – memutus sumber yang datang dari setan jin kepada pembelanya – bahwasanya segenap elemen situs jihadi tidak memiliki kesamaan kecuali apa yang telah disajikannya, sesungguhnya media online yang dirilis oleh lembaga-lembaga media di tsughur (front peperangan) merupakan media para petinggi Jihad dan Ulama Mujahidin.”
Rilis resmi yang berbahsa arab ini diakhiri dengan kalimat, “intisarinya: Komitmennya prajurit infantri dan kafeleri sebagaimana yang telah di desain buat mereka oleh Ulama Mujahidin serta Petingginya, yang berjalan sebelumnya sebuah kesungguhan individu-individu di lokasi yang terpisah-pisah sehingga Allah mengumpulkan dibawah kepemimpinan mereka, kami tetap pada ikatan janji mereka, kami berjalan sebagaimana mereka desain, sehingga Allah mengizinkan untuk meraih salah satu dari ‘dua kebaikan’.”
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. ” (QS Yusuf:21)
Sumber rilis berbahasa arab ini bisa didownload di forum Jihad Syamikh
(lasdipo/arrahmah.com)