BANDA ACEH (Arrahmah.com) – Ulama di Provinsi Aceh menyerukan masyarakat untuk berdoa bagi keselamatan dan kedamaian rakyat Mesir, menyusul memburuknya keamanan akibat krisis politik di negara tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat agar mendoakan keselamatan dan kedamaian bagi rakyat Mesir,” kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Kamis malam (3/2/2011).
Hal itu disampaikan menyusul semakin memburuknya situasi keamanan akibat krisis politik melanda negara Timur Tengah (Timteng) tersebut, sejak sepekan terakhir.
“Kami juga menyerukan rakyat, khususnya umat muslim Mesir agar bisa menyelesaikan masalah politik dengan aman dan damai melalui semangat ukwah Islamiyah,” katanya menambahkan.
Apalagi, ia menyebutkan bahwa Mesir merupakan negara yang sangat banyak mengukir sejarah bagi dunia Islam masa lalu.
“Karenanya, umat Islam dimanapun saya harapkan untuk bermunajat (berdoa) kepada Allah SWT agar masyarakat Mesir di berikan kedamaian dan mendapatkan ketentraman di bawah pemimpin yang adil,” katanya.
Faisal Ali yang juga Ketua PWNU Aceh juga mengimbau pemimpin Mesir harus mampu memberikan perlindungan kepada umat muslim dan umat beragama lainnya.
“Jangan gunakan cara-cara kekerasan dalam menghadapi persoalan kemasyarakatan dan politik. Kita wajib mendoakan bagi keselamatan negara muslim Mesir dari kehancuran,” katanya.
Sementara itu, salah seorang alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Gufran Zainal, mengimbau Pemerintah Aceh agar memberi perhatian khusus kepada warga dan mahasiswa asal Aceh yang telah eksodus akibat krisis di Mesir.
“Pemerintah Pusat telah memulangkan WNI ke Jakarta, dan kami berharap Pemerintah Aceh juga memberi perhatian khusus dengan menjemput mereka untuk kembali ke Aceh,” katanya.
Informasi yang diperoleh dari posko responsif alumni mahasiswa Timteng menyebutkan sebanyak 49 mahasiswa dan warga asal Aceh pada Kamis (3/2) malam dievakuasi ke Jakarta. (ant/arrahmah.com)