KAIRO (Arrahmah.com) – Demonstran Mesir telah menyatakan bahwa 4 Februari akan menjadi “Jumat keberangkatan” untuk Hosni Mubarak dan mereka akan berkumpul di istananya pada Jumat sore.
Demonstran yang marah, muak dengan aturan tiga dekade Mubarak, mengejek presiden saat menonton pidatonya yang disiarkan stasiun televisi lokal dan meneriakkan bahwa ia harus segera pergi.
Tokoh oposisi senior, ElBaradai yang telah menyatakan siap untuk memimpin pemberontakan rakyat negara itu, mengatakan bahwa pesan rakyat sangat jelas dan mereka ingin Mubarak keluar sekarang, bukan pada bulan September.
Para pengunjuk rasa mengatakan Jumat ini akan menjadi “jumat keberangkatan” untuk presiden dan mengumumkan mereka akan berkumpul diistananya pada Jumat sore.
Selain itu, pejabat AS mengatakan bahwa kesepakatan yang dibuat Mubarak dalam pidatonya tidak dapat
memenuhi tuntutan pendemo anti-pemerintah.
“Pengumuman presiden adalah signifikan, namun pertanyaannya adalah apakah akan memenuhi tuntutan orang-orang di lapangan kebebasan,” ujar pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya seperti yang dilansir AFP.
Dalam sebuah pidato di televisi, Mubarak mengatakan bahwa ia tidak akan mengikuti pemilihan yang direncanakan akan diadakan pada September mendatang namun ia mengatakan tetap akan menjabat sampai pemilihan tersebut.
Protes pada hari Selasa (1/2/2011) kemarin merupakan aksi unjuk rasa anti-pemerintah terbesar dalam sejarah Mesir. (haninmazaya/arrahmah.com)