NEWCASTLE (Arrahmah.com) – Di tengah hingar-bingar Liga Eropa, menjadi pemain sepak bola Muslim yang taat bukanlah hal yang mudah. Mereka harus pandai-pandai mencurahkan waktu untuk dapat melaksanakan ibadah tanpa harus meninggalkan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi untuk klub.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh para pemain Muslim di Eropa adalah jadwal pelatihan dan pertandingan yang ketat, yang menyebabkan mereka sulit melaksanakan ibadah wajib sehari-hari, seperti shalat, di lingkungan stadion di mana mereka berada.
Hampir sulit untuk menemukan stadion sepak bola yang menyediakan tempat ibadah seperti mushala bagi pesepakbola Muslim.
Namun kabar baik datang dari salah satu klub di Liga Premier, yaitu Newcastle United. Newcastle United saat ini dihuni banyak pemain muslim. Newcastle bahkan tercatat memiliki pemain Muslim terbanyak di skuad inti dari tim lain di Liga Premier.
Saat ini sedikitnya ada tujuh pemain inti Newcastle yang memeluk Islam. Mereka adalah Papiss Cisse, Cheick Tiote, Hatem Ben Arfa, Massadio Haidara, Mapou Yanga-Mbiwa, Moussa Sissoko, dan Mehdi Abeid. Sebelum Demba Ba pindah ke Chelsea, dia disebut-sebut sering menjadi imam bagi rekan-rekannya dalam menjalankan shalat.
“Ibadah telah menjadi bagian penting dari persiapan kami sebelum pertandingan,” kata seorang sumber Newcastle United. Untuk itu, manajemen klub membangun sebuah mushala di Stadion St. James’ Park yang didedikasikan untuk para pemain dalam menjalankan ibadah sebelum pertandingan, lansir Bubblews.
Saat berita ini diturunkan pada Ahad (21/4/2013) lalu, rencananya, mushola akan selesai dibangun pada pertengahan pekan. Menurut pihak klub, keberadaan mushola akan sangat penting untuk menghormati para pemain Muslim. Sebelumnya, mereka sering menggunakan berbagai tempat untuk shalat. Tapi sekarang, mereka telah menyiapkan ruangan yang lebih tepat untuk ibadah.
Ide pembangunan mushola telah dicetuskan sejak tahun 2012 oleh manajer Alan Pardew. Menurut dia, sangat penting memperhatikan latar belakang dan agama pemain.
“Saya pikir sangat penting untuk memperhatikan latar belakang dan agama pemain. Inilah yang kami perhatikan. Agama memainkan peranan penting bagi beberapa pemain kami,” kata Pardew pada saat itu.
Beberapa pesepakbola Muslim lainnya yang juga bermain di Liga Premier adalah Yaya dan Kolo Toure, Samir Nasri, Edin Dzeko, Ali Al Habsi, Salomon Kalou, Mamady Sidibe dan Marouane Chamakh. (banan/arrahmah.com)