KIRKUK (Arrahmah.com) – Puluhan demonstran muslim sunni Irak gugur dan ratusan lainnya cedera parah saat polisi dan tentara rezim Syiah Irak menyerbu ribuan demonstran sunni di I’tisham Square, kota Huwaijah, propinsi Kirkuk pada Selasa (23/4/2013), laporan harian Al-Quds al-Arabi.
Sumber-sumber di propinsi Kirkuk menyebutkan sedikitnya 40 warga muslim sunni gugur dan ratusan lainnya terluka parah. Helikopter-helikopter militer ikut ambil bagian untuk membubarkan demonstrasi ribuan warga muslim sunni di Huwaijah Square dengan kekerasan. Sumber militer Irak juga menyebutkan pemerintah Irak telah menerapkan larangan bepergian bagi warga muslim sunni tiga kota di propinsi Kirkuk; Huwaijah, Riyadh dan Rasyad.
Sejak Desember 2012 sampai saat ini, puluhan ribu penduduk muslim sunni di propinsi Kirkuk, 240 kilometer utara Baghdad, menggelar aksi demonstrasi menentang rezim Syiah Irak pimpinan PM Nouri al-Maliki. Demonstrasi serupa dilakukan oleh ratusan ribu warga muslim sunni di propinsi-propinsi berpenduduk mayoritas muslim sunni.
Demonstrasi dilatar belakangi oleh kebijakan represif rezim Syiah Irak yang menindas muslim sunni. Rezim Syiah Irak yang pro Iran telah melakukan pembunuhan, pengusiran, perampasan hak milik dan pemenjaraan terhadap ribuan muslim dan muslimah sunni. Ratusan warga muslim sunni telah dihukum gantung secara zalim meski mereka tidak terlibat kejahatan apapun.
Kekerasan terhadap para demonstran muslim sunni di Huwaijah pada Selasa kemarin merupakan peristiwa paling berdarah selama lima bulan berjalannya demonstrasi anti rezim Syiah Irak.
Kekerasan aparat keamanan rezim Syiah Irak dimulai pada Selasa pagi saat mereka menyerbu para demonstran di I’tisham Square di kota Huwaijah, 55 kilometer barat Kirkuk. Serangan brutal itu menewaskan sedikitnya 25 demonstran muslim sunni dan mencederai sekitar 70 warga lainnya, menurut sumber-sumber militer. Dua tentara rezim Syiah Irak ikut tewas dalam peristiwa tersebut.
Serangan brutal kembali dilakukan oleh aparat keamanan rezim Syiah Irak dan didukung oleh dua helikopter militer saat para demonstran menolak ultimatum penyerahan diri pihak yang bertanggung jawab atas tewasnya dua tentara di I’tisham Square. Serangan aparat keamanan pada Selasa sore itu menewaskan sedikitnya 15 demonstran dan mencederai ratusan lainnya.
Akibat kebiadaban militer rezim Syiah Irak tersebut, Mentri Ilmu Pengetahuan dan teknologi Abdul Karim as-Samirai mengundurkan diri dari jabatannya. Sampai saat ini bentrokan masih terjadi antara aparat keamanan rezim Syiah Irak dan penduduk kota Huwaijah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)