MADINAH (Arrahmah.com) – Muallaf Belanda, mantan politikus Belanda yang dulunya anti-Islam, Arnoud Van Doorn mengungkapkan rencana untuk memproduksi film tentang Nabi Muhammad (shalalallahu ‘alaihi wa sallam) dan Islam sebagai balasan atas film “Fitna” yang menghina Islam yang mana ia pernah terlibat di dalamnya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama koran Arab Saudi Okaz/Saudi Gazette, Doorn yang memeluk Islam bulan lalu, mengatakan bahwa ia akan mengabdikan seluruh hidupnya untuk menyebarkan ajaran Islam yang benar dan menyebarkan tentang kasih sayang dan akhlak mulia Rasulullah Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) dengan membuat film yang akan disebarkan ke seluruh dunia.
“Saya akan bekerja keras untuk melindungi hak-hak asasi Muslim di seluruh negara-negara Eropa juga untuk melayani Islam dan para pengikutnya di seluruh dunia. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki yang Saya timbulkan untuk Islam dan Nabinya (shalallahu ‘alaihi wa sallam) melalui film ‘Fitna’,” katanya.
Doorn juga memutuskan bahwa ia akan bekerja sama dengan Canadian Dawah Association (CDA) yang berbasis di Toronto untuk membuat film internasional yang bertujuan untuk menghilangkan kesalahpahaman dan ketakutan tentang Islam dan Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam).
“Saya akan menggunakan pengalaman saya dalam memproduksi film alternatif, yang akan berbicara tentang citra Islam yang benar dan semua aspek kepribadian Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam) serta kualitas beliau yang hebat.”
Doorn sangat menyesal atas keterlibatannya dalam film yang melecehkan Islam. “Sayang sekali Saya tidak berupaya untuk mengenal apa itu Islam yang sesungguhnya dan siapa itu Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam) sebelum percaya membabi buta terhadap kampanye misinformasi yang dikeluarkan oleh pasukan anti-Islam,” ungkapnya.
“Ketika Saya menyadari bahwa itu (yang digambarkan orang-orang anti-Islam -red) bukanlah Islam, Saya memutuskan untuk belajar tentang agama ini dan hal itu menyebabkan pertaubatan saya,” lanjutnya. “Sekarang, Saya benar-benar menikmati keindahan Islam dan Saya sangat bahagia atas rahmat Allah yang besar untuk membimbing saya ke Jalan-Nya,” lanjutnya lagi.
Doorn juga mengatakan bahwa partainya dulu, Partai Kebebasan (PVV), marah atas keislamannya. “Partai itu berdiri melawan Islam dan penyebarannya di Eropa. Sekarang sebagian dari mereka menganggap saya sebagai seorang pengkhianat.”
Doorn juga mengungkapkan perasaannya saat berkunjung ke makam Rasulullah Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam), ia mengatakan, “Masih terasa luar biasa bagi saya bahwa Saya sekarang berada di kota suci yang menjadi tuan rumah Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam). Doorn melanjutkan, “Saya tidak bisa mengontrol perasaan saya saat Saya berdiri di depan makam Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam) begitu juga di Raudhah Syarif, dekat mimbar yang digunakan oleh Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam). Ketika Saya shalat shalat di Raudhah Syarif, mata saya bercucuran air mata seakan Saya merasa bahwa Saya sedang berada di bagian Surga.”
Doorn mengatakan ia mengagumi hebatnya kecintaan dan kasih sayang umat Islam terhadap Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) dan juga menyadari besarnya kebencian orang-orang kafir terhadap Rasulullah tercinta. “Saya juga menyadari hebatnya kebencian sebagian orang-orang Barat terhadap Islam dan Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam) dan nampaknya didasarkan atas kebodohan dan prasangka mereka.”
Karena itu, Doorn ingin membantu menyebarkan citra Islam yang sebenarnya dan membantah propaganda orang-orang kafir dalam mencitrakan buruk wajah Islam.
“Oleh sebab itu, Saya memutuskan untuk berusaha keras untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh film penghina Islam itu, yang diproduksi dengan motif tersembunyi dalam menciptakan hasutan di antara Muslim dan non-Muslim,” katanya. Doorn menambahkan bahwa dia berjanji di hadapan makam Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam) bahwa ia akan berusaha untuk menyebarkan ajaran yang dibawa Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam) dan kehebatan peran Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam) dalam mempromosikan perdamaian dan keharmonisan di antara penduduk dunia.
Pesan untuk para pembenci Keislamannya
Masih dalam wawancaranya, Doorn menyampaikan pesan kepada orang-orang yang membenci Keislamannya. “Biarkan saya katakan kepada mereka bahwa ini adalah keputusan pribadi saya dan Saya melihat hidup baru dalam Islam yang Saya tidak ingin untuk menyerahkannya. Saya kebetulan melihat beberapa komentar di jejaring sosial, menunjukkan perasaan antagonisme dan kebencian terhadap saya,” katanya, sembari menambahkan bahwa semua itu muncul dari ketidaktahuan, penghinaan dan permusuhan terhadap Islam dan Muslim.
Ucapan terima kasih
Sementara Doorn menyampaikan ucapan terima kasih kepada siapa saja yang mendukungnya untuk memulai hidup barunya sebagai seorang Muslim.
Terkhusus, Doorn berterima kasih kepada CDA yang telah memperkenalkan Islam kepadanya. Doorn mengatakan ia berencana akan terlibat dalam dakwah organisasi yang dikelola dan didukung oleh beberapa ulama dan da’i terkemuka itu.
Dia juga mengekspresikan rasa terima kasih atas dukungan dari umat Islam di Arab Saudi.
“Saya berterimakasih atas semua dukungan dan sumber daya yang kami terima untuk menyebarkan Islam di Belanda,” katanya melalui akun Twitter-nya.
(siraaj/arrahmah.com)