QUSHAIR (Arrahmah.com) – Aktivis media revolusi yang kondang, Hadi Abdullah, melaporkan bahwa mujahidin Islam dan mujahidin FSA memperkuat pertahanan mereka di kota Qushair. Mereka berhasil membebaskan desa Mauh dan desa Abu Hauri di kota Qushair dari cengkeraman milisi Syiah Hizbullah Lebanon, laporan kantor berita Homs Media Center.
Dalam laporannya, Hadi Abdullah menyatakan mujahidin Suriah dalam pertempuran sengit pada Ahad (21/4/2013) berhasil menewaskan sedikitnya 18 milisi Syiah Hizbullah Lebanon dan mencederai belasan lainnya. Milisi Syiah Hizbullah terdengar berteriak-teriak meminta bantuan sebelum melarikan diri dari dua desa tersebut.
Sejumlah sumber menyebutkan terjadi perselisihan dan perpecahan di barisan milisi Syiah Hizbullah Lebanon. “Beberapa anggota milisi Syiah itu mungkin telah berhasil kembali ke Lebanon melalui jalur Harmal, yang menjadi ajang kepanikan besar setelah roket-roket mujahidin dari dalam wilayah Suriah menghantam wilayah Qasr, Lebanon.”
“Sebelumnya mujahidin Suriah telah mengancam akan membombardir wilayah Harmal, Baklabak, dan Dohiyah Selatan; tiga wilayah yang dikuasai oleh milisi Hizbullah, dan dihuni oleh mayoritas warga Syiah yang loyal kepada milisi Hizbullah.”
Kota Qushai di pesisir Homs telah menjadi ajang pertempuran sengit setelah milisi Syiah Hizbullah Lebanon mengerahkan lebih dari 2000 anggotanya guna merebut kota tersebut. Pada akhir pekan kemarin milisi Syiah Hizbullah loyalis rezim Nushairiyah Suriah telah merebut beberapa desa di sekitar Qushair.
Pesawat tempur rezim Suriah melakukan bombardir massif terhadap kota Qushair untuk melindungi dan mendukung serangan darat milisi Syiah Hizbullah. Namun mujahidin Islam dan mujahidin FSA memberikan perlawanan sengit. Roket-roket mujahidin Suriah telah menghantam empat markas milisi Syiah Hizbullah di dalam wilayah Lebanon dan dua markasnya di dalam wilayah Suriah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)