JAKARTA (Arrahmah.com) – Entah apa yang ada di benak Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi. Ia tiba-tiba saja memberikan pernyataan meresahkan.
Menurutnya, tenaga kerja yang lulus Sekolah Dasar (SD) tidak banyak yang melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemungkinan mereka masuk pesantren atau jadi teroris.
“Kenaikan UMP harus diimbangi oleh produktivitas, dengan melalui training-training,” ujar Ketua Apindo Sofjan Wanandi, di acara Grand Launching Partnership Citibank N.A dan Mandiri Investasi, di Jakarta, seperti dilansir okezone.com, Kamis (18/4/2013).
Sofjan menyampaikan, untuk produktivitas tenaga kerja Indonesia masih kurang. Pasalnya, masih sekitar 60 persen hanya lulus SD dan SMP.
“Pendidikan rendah, saya menyatakan depan Presiden tentang itu, agar di blow up lagi,” tutur pria keturunan Tionghoa bernama asli Liem Bian Koen.
Sofjan menyinggung apabila yang lulus SD sekira 16 ribu orang. Dari 16 ribu tersebut 8 ribu siswa melanjutkan ke SMP, sisanya masuk pesantren bahkan menjadi teroris.
“Nah sisanya mana? Sisanya mungkin pesantren dan ada juga sisanya mungkin teroris,” ujar pebisnis beragama Katolik itu.
(saif/okz/voai/arrahmah.com)