BOGOR (Arrahmah.com) – Rezim bengis Syiah Nushairiyah hingga kini masih memerangi kaum Muslimin di Suriah dengan dibantu oleh antek-anteknya, bantuan pasokan persenjataan dan tentara.
Orang-orang kafir, meski berbeda-beda, tapi mereka adalah satu saat memerangi Islam dan kaum Muslimin.
Sudah rahasia umum, Rusia, Cina, Iran dan Barat mendukung rezim Syiah Nushairiyah dalam membantai kaum Muslimin di Suriah, meskipun orang-orang kafir dan munafik mencoba menutupi persekongkolan mereka.
“Suriah yang pernah menjadi negeri Muslimin, yang sekarang kondisinya sedang diserang ditindas oleh kekuatan-kekuatan kuffar. diantaranya Yahudi, di mana orang-orang kafir ini, musuh-musuh Allah ini, semuanya bersatu, Yahudi, Rusia, Cina, Eropa, di mana mereka bersatu untuk melawan jihad kaum Muslimin di Suriah,” kata Syaikh Ghayyats Abdul Baqi saat mengisi acara tabligh akbar “‘We’re one: Syam’ – Pesan dari Negeri Muslim yang Terluka” yang diadakan di Masjid Raya Bogor pada Ahad (14/4/2013) kemarin.
Ulama asal Lattakia, Suriah, ini memaparkan bahwa alasan orang-orang kafir bersatu melawan jihad di Suriah adalah karena Suriah adalah landasan pertama berdirinya Daulah Islamiyah yang kelak akan menyebar ke seluruh Arab dan kunci pembebasan Al-Aqsha serta bumi Syam secara keseluruhan, insya Allah.
Iran, adalah salah satu negara yang sangat menyokong rezim Syiah Nushairiyah dalam memerangi umat Islam di Suriah. Iran mengirimkan tentara dan persenjataan ke Suriah, negara tersebut membantu total rezim Bashar Assad itu.
Syaikh Ghayyats, yang memahami kondisi di Suriah, menegaskan satu-satunya alasan Iran membantu total rezim Assad adalah karena mereka membantai Muslim Ahlu Sunnah wal Jama’ah.
“Iran memberikan senjata, total membantu Bashar Assad. Apa alasannya padahal Iran mengaku dirinya islam? alasannya cuma satu, karena Nushairiyah itu membantai Ahlu Sunnah wal Jamaah, dan Iran -yang mana sesama Syiah- mereka ridho dengan pembantaian Ahlu Sunnah,” tandas Syaikh.
Dalam acara tersebut, Syaikh Ghayyats juga menekankan bahwa kaum Muslimin di Suriah bukan sedang berperang melawan sesama Muslim. Sebab, Syiah Nushairiyah, berdasarkan fatwa para Ulama, telah keluar dari Islam karena agama mereka melakukan kesyirikan akbar dan juga tidak melaksanakan shalat, puasa, serta haji ke baitullah.
Syaikh Ghayyats berpesan kepada seluruh umat Islam di Indonesia, apapun harakah mereka, untuk bersatu dalam suatu aksi untuk menunjukkan kepada orang-orang kafir bahwa umat Islam di Indonesia seluruhnya menentang kedzaliman yang dilakukan oleh rezim Alawiyah terhadap umat Islam di Suriah. (siraaj/arrahmah.com)