NEW YORK (Arrahmah.com) – Para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) di seluruh Amerika Serikat (AS) melakukan demonstrasi pada Kamis (11/4/2013) untuk menuntut pemerintah menutup penjara yang terkenal kekejamannya, Guantamo, di mana para tahanan sedang melakukan aksi mogok makan selama lebih dari dua bulan, menurut laporan Agence France-Presse (AFP).
Protes tersebut digelar di lebih dari 26 kota dan 19 negara bagian AS untuk menandai “Day of Action to Close Guantanamo & End Indefinite Detention,” mereka menuntut pemerintah Barack Obama untuk menutup Guantanamo dan mengakhiri penahanan tanpa batas.
Banyak di antara para demonstran memakai jumpsuit oranye dengan penutup kepala, seragam yang biasanya dikenakan para tahanan Guantanamo. Mereka bertujuan untuk menarik perhatian terhadap penderitaan para tahanan Guantanamo yang belum berakhir hingga kini.
Demonstrasi ini dilakukan seiringan dengan 25 organisasi HAM menulis surat terbuka kepada Obama.
Surat, yang penandatanganannya mencakup Amnesti Internasional, HAM internasional, dan Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU), mengatakan mayoritas dari 166 tahanan yang ditahan di Guantanamo sekarang sedang melakukan mogok makan.
“Kami mendesak anda untuk mulai bekerja untuk mentransfer para tahanan yang masih tersisa ke negara asal mereka atau ke negara lain untuk transmigrasi, atau untuk menuntut mereka di pengadilan yang bertindak dengan standar pengadilan yang adil,” kata surat tersebut, dikutip AFP. (siraaj/arrahmah.com)