WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemimpin militer AS mengatakan pada Rabu (12/1/2011) bahwa dirinya melihat tingginya pertumpahan darah di Afghanistan saat pasukan sekutu mereka meningkatkan serangan melawan Taliban.
“Sulit mungkin menerima, kita harus mempersiapkan diri kita untuk menghadapi dan mengalami lebih banyak kekerasan serta tingginya jumlah korban dalam bulan-bulan mendatang,” kata Laksamana Mike Mullen.
“Kekerasan akan lebih buruk pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 di banyak wilayah di Afghanistan.”
“Kita tahu musuh kita adalah musuh yang tangguh dan kita mengetahui bahwa kita harus terbiasa dengan hal-hal yang lebih keras sebelum menjadi lebih mudah,” tambahnya.
“Sekarang bukan waktu untuk beristirahat, saatnyalah untuk melipatgandakan usaha kita.”
Mullen mencatat bahwa pemimpin Taliban telah dieliminasi atau didorong keluar dari bentengnya di provinsi selatan Kandahar dan Helmand di barat daya.
“Musuh sedang didorong keluar dari pusat populasi,” katanya.
“Saya memiliki keyakinan bahwa musuh akan terus kalah dan pasukan Afghanistan terus meningkatkan kehadiran mereka dan tekanan mereka.”
Mullen kembali mengulas rencana Amerika Serikat untuk memulai penarikan pasukan tahun ini dengan tetap menekankan bahwa rencana tersebut kemungkinan akan berubah bergantung pada kondisi.
“Tentara Afghanistan sejauh ini lebih terorganisasi dan memperlihatkan kemajuan yang lebih cepat dari yang kami harapkan,” katanya. (althaf/arrahmah.com)