ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Wakil Presiden AS, Joe Biden, berani menyampaikan pesan dukungan bagi Pakistan dalam perjalanannya ke Islamabad pada Rabu (12/1/2011), dan mengatakan bahwa Amerika “bukan musuh Islam”.
Setelah berbicara dengan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani, dalam berbagai ungkapannya, Biden berusaha untuk mengikis sentimen anti-Amerika yang terus meninggi di Pakistan akibat perang yang sedang berlangsung di Afghanistan dan operasi rahasia pesawat tanpa awak AS di perbatasan Pakistan dan Afghanistan.
“Kami tidak bisa memungkiri bahwa ada beberapa bagian di dalam masyarakat Pakistan dan negeri-negeri lainnya yang mengklaim bahwa Amerika tidak menghormati Islam dan penganutnya,” kata Biden dalam konferensi pers di kediaman Gilani.
“Kami bukan musuh Islam dan kami selama ini masih merangkul mereka yang memeluk agama besar ini di negara kami,” tambahnya.
Biden mengatakan bahwa Taliban dan Al Qaeda yang tinggal di daerah terpencil di barat laut Pakistanlah yang merupakan ancaman bagi Pakistan sendiri.
“Sebuah kemitraan yang erat antara Pakistan dan rakyatnya merupakan kepentingan Amerika Serikat dan rakyat Amerika, saya akan berpendapat … sebagaimana hal itu penting bagi Pakistan juga,” katanya kepada wartawan.
Amerika Serikat ingin militer Pakistan berbuat lebih banyak untuk memerangi ekstremisme di perbatasan dan melancarkan serangan darat di wilayah perbatasan Waziristan Utara, tempat yang diklaim sebagai persembunyian pemimpin Taliban.
Biden menyampaikan pesan ini sebelum berangkat untuk mengadakan pertemuan penting dengan kepala militer Pakistan, Jenderal Ashfaq Kayani.
“Harapan saya adalah. jika Tuhan menghendaki, saya bisa berdiri di sini tahun depan bersama anda dengan menunjukkan kemajuan yang lebih besar dan menyelesaikan hal-hal besar serta mewujudkan kemakmuran yang lebih besar bagi rakyat anda dan saya,” kata Biden, menyimpulkan pidatonya.
Sebelumnya Biden menyatakan turut berduka atas tewasnya gubernur Punjab, Salman Taseer, yang ditembak mati oleh pengawalnya minggu lalu.
Gilani memberi pernyataan singkat sebelum pidato Biden, dan memuji pembicaraannya dengan pejabat AS itu sebagai “diskusi yang sangat bermanfaat”. (althaf/arrahmah.com)