LONDON (Arrahmah.com) – Beberapa studi di Inggris telah mengungkapkan bahwa jumlah muallaf di Inggris telah meningkat sebanyak 37% dengan jumlah masjid bertambah hingga 1.500, menurut laporan Al Jazeera pada Sabtu (30/3/2013).
Yang dominan di antara para muallaf Inggris adalah para tahanan dan para pelajar, termasuk para remaja.
Salah satunya adalah Alexandra, puteri dari ipar Tony Blair, memeluk Islam saat usia 12 tahun pada Ramadhan tahun lalu.
Alexander mengaku bahwa Islam telah memberikan kedamaian dan kepuasan hati.
“Terimakasih kepada ibuku yang telah membawaku ke konferensi yang Aku datangi untuk mengenal Islam. Memeluk Islam telah memberiku banyak kedamaian dan kepuasan batin,” ujar gadis yang kini berusia 14 tahun itu dalam sebuah wawancara yang dilansir Muslims Today.
“Islam telah mengubah hidupku menjadi lebih baik tidak seperti sebelumnya,” tambahnya.
Selain Alexandra, George (14), remaja berasal dari Swedia, juga merasa bahwa hidupnya lebih baik setelah menjadi Muslim. Dia memeluk Islam setelah membaca banyak tentang Islam dan berkenalan dengan keluarga Muslim di London.
George memperhatikan cara sensasional dan bias media Barat dalam menggambarkan Islam. George mengatakan hal itu adalah motivasi awalnya untuk mempelajari Islam.
“Untuk apa semua kontroversi tentang Islam ini?” tanya George kepada ayahnya.
“Rasa penasaran George untuk belajar tentang Islam dan kecintaannya terhadap panggilan sholat (adzan) telah membimbingnya untuk memeluk Islam,” kata Abdellah, kawan dekat George.
Kedua remaja tersebut adalah di antara sejumlah besar kaum muda Inggris yang kembali pada Islam dan merasakan kebahagiaan sejati dalam hidupnya.
Para muallaf Inggris mengakui bahwa mereka merasakan kedamaian dan kebahagiaan setelah menjadi Muslim.
Menurut otoritas Inggris, kekosongan jiwa yang dirasakan oleh kaum muda Inggris adalah motif utama dibalik pencarian Islam, sebab dalam Islam ditemukan kedamaian hidup. (siraaj/arrahmah.com)