NANGARHAR (Arrahmah.com) – Pejabat boneka Afghanistan mengatakan seorang remaja Afghanistan telah menikam seorang tentara penjajah AS sampai mati di provinsi Nangarhar, lapor Press TV.
Haji Zalmai Khan, gubernur distrik Ghani Khel mengatakan seorang remaja berusia 14 tahun melarikan diri dari lokasi kejadian setelah mendekati tentara dan menyerangnya.
Dia menambahkan bahwa operasi pencarian sedang berlangsung untuk mengangkapnya.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan mengatakan anak laki-laki pemberani yang diidentifikasi sebagai Khalid telah berada bersama mereka.
Sementara itu, warga setempat mengatakan tentara penjajah AS menangkap sekitar 200 orang setelah insiden tersebut.
Perang di Afghanistan telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di mana Washington mengklaim melakukan “perang melawan teror” saat memulai invasinya di negeri kaum Muslimin tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Afghanistan melihat lonjakan yang tajam dalam serangan terhadap tentara asing. Menurut klaim NATO sekitar 300 tentara asing tewas pada tahun lalu. Angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi karena mereka selalu menyembunyikan jumlah korban di kalangan mereka.
Meningkatnya angka kematian tentara di Afghanistan telah menyebabkan kemarahan meluas di AS dan negara-negara anggota NATO, mengurangi dukungan publik untuk perang di Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com)