TEL AVIV (Arrahmah.com) – Seorang mantan kandidat senat AS telah tidak bisa mengelak saat ditanya mengenai keterlibatan Israel di Washington dalam melancarkan “perang rahasia terhadap beberapa kelompok ‘teror’.”
Pemerintah AS dilaporkan mengomandoi seluruh serangan di seluruh dunia dengan mendirikan sebuah pusat militer baru.
Mark Dankof mengatakan kepada Press TV pada hari Kamis (6/1/2011) bahwa mereka belum mengetahui “sejauh mana Israel akan terlibat dalam operasi ini.”
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Amerika Serikat dan Israel merupakan dua negara yang saling bersekutu. Dukungan Amerika bagi Israel ditunjukkan, antara lain, lewat dikirimkannya hampir 3 miliar dolar AS oleh Washington dalam bentuk bantuan militer setiap tahunnya.
Dankof mengatakan operasi anti-teror baru ini kemungkinan besar akan menyebabkan lebih banyak orang yang tidak bersalah terbunuh.
“Saya kira ada akan penentangan yang lebih besar terhadap apa yang dilakukan Amerika Serikat,” katanya, mengacu pada keterlibatan militer Washington di Irak dan Afghanistan.
Lebih dari satu juta warga Irak telah tewas sejak invasi 2003 pimpinan AS, berdasarkan investigasi Project Cencored yang berbasis di California.
Militer AS juga telah meningkatkan jumlah operasi khusus dan serangan dengan komando terpusat di Afghanistan.
Menurut sejumlah laporan, AS terlalu sering melakukan kecerobohan dalam serangan militer asing dan serangan tersebut telah merenggut nyawa ribuan warga sipil Afghanistan sejak invasinya bermula tahun 2001. (althaf/arrahmah.com)