BABIL (Arrahmah.com) – Tembakan mortir menargetkan basis militer AS di Irak tengah. Enam mortir ditembakkan pada Senin (3/1/2011) di wilayah utara kota Hillah, ibukota provinsi Babil, lapor Aswat al-Iraq mengutip pernyataan sumber kepolisian di distrik al-Mahawil.
“Pasukan AS menghubungi kantor polisi al-Mahawil setelah enam mortir menghantam pangkalan AS di daerah al-Musayab, utara Hillah dan meminta polisi menyelidiki insiden tersebut,” ujar sumber tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Di pusat provinsi Diwaniya, konvoy AS menjadi target ledakan bom ranjau di distrik al-shamiya.
“Pasukan Amerika dari seluruh wilayah mencegah kendaraan yang datang dari Najaf untuk memasuki wilayah itu selama berjam-jam,” ujar seorang sumber militer.
Sebelumnya pada Senin pagi, militer AS merilis pernyataan yang mengumumkan kematian tentara mereka di Irak di awal tahun 2011.
“Dua petugas tewas di Irak tengah pada Minggu malam,” ujar statemen tanpa memberikan rincian bagaimana mereka dibunuh.
Pada Agustus 2010 lalu, AS mengklaim menarik seluruh pasukan dari Irak dan memberikan mandat keamanan kepada tentara boneka Irak. Namun sekitar 50.000 pasukan masih bercokol di Irak dengan dalih memberikan “bimbingan dan pelatihan” kepada tentara Irak.
Pasukan AS berjanji akan meninggalkan Irak sepenuhnya pada akhir 2011.
Negara penjajah AS dan sekutunya menginvasi Irak pada 2003 silam, mereka mencari “senjata pemusnah massal” yang hingga kini tidak terbukti keberadaannya di Irak. (haninmazaya/arrahmah.com)