TEL AVIV (Arrahmah.com) – Seorang Jenderal “Israel” telah mengungkapkan kemungkinan untuk menciptakan zona penyangga di Suriah bekerja sama dengan kekuatan lokal boneka yang menentang Jihadi setelah presiden Assad digulingkan.
Mayor Jenderal Yair Golan mengatakan ratusan pejuang Islam berperang di Suriah selama dua tahun terakhir dan bisa berakar di utara “Israel” jika Assad jatuh.
Ia mengatakan militer “Israel” bekerja pada asumsi bahwa pejuang pada akhirnya akan memulai serangan terhadap “Israel” yang menduduki Dataran Tinggi Golan.
“Tentu kami tidak bisa mengesampingkan untuk menciptakan sebuah zona keamanan di sisi lain perbatasan,” ujar Golan, kepala komando militer utara dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Senin (25/3/2013) di harian Yisrael Hayom seperti dilansir Al Arabiya.
Golan, yang mengawasi pasukan penjajah Yahudi di perbatasan terdepan Suriah dan Libanon, tidak mengatakan apakah ia akan menyebarkan pasukan “Israel” di zona penyangga atau tidak.
Golan menunjuk contoh “zona keamanan” pasukan “Israel” di Lebanon selatan yang telah dipelihara selama 15 tahun dengan klaim “menjaga” milisi “Hizbullah” dan roket-roketnya dari perbatasan “Israel”.
Menurutnya, zona penyangga di Libanon adalah salah satu investasi paling layak yang pernah dibuat oleh “Israel”.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah roket ditembakkan selama pertempuran antara pasukan Assad dengan pejuang Suriah yang jatuh ke Dataran Tinggi Golan. Petinggi “Israel” menyatakan akan merespon setiap tembakan dari wilayah Suriah secepatnya. (haninmazaya/arrahmah.com)