WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Sebuah laporan terbaru dari Pusat Monitor Konflik (CMC) mengatakan bahwa 2.043 warga Pakistan dan sebagian besar adalah sipil telah dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak CIA dalam lima tahun terakhir.
Laporan mencatat bahwa target serangan adalah daerah kesukuan Pakistan di mana biasanya penduduk lokal sellau membawa senjata dan amunisi sebagai tradisi. AS mengidentifikasikan siapapun yang membawa pistol adalah “militan” Taliban dan dia harus dibunuh. PemerintahPakistan yang kehadirannya di wilayah tersebut sangat minim, mencap mereka yang dibunuh oleh AS sebagai “tersangka”.
Dan sementara itu, 2.043 orang telah dibunuh selama lima tahun terakhir, lebih dari 75 persen telah tewas dalam dua tahun terakhir sejak presiden negara penjajah AS, Barack Obama memerintah, laporan menunjukkan lebih dari 929 orang telah tewas di tahun 2010.
Serangan Drone yang dijalankan CIA dan diterbangkan dari wilayah Pakistan meningkat tajam secara dramatis sejak Obama memimpin AS, biasanya dijadikan alasan untuk menargetkan “militan” dan pembalasan dendam terhadap “militan”. Hal ini menyebabkan CMC mengistilahkan program ini sebagai “kampanye pembunuhan mematikan menjadi kampanye balas dendam”.
Jumlah kematian sipil yang notabene sebagian besar dari korban serangan biadab tersebut, diabaikan oleh otoritas boneka Pakistan yang bersikeras mengatakan bahwa target sangat “akurat”. Identitas korban jarang diumumkan dan sedikit sekali kelompok yang mencari fakta, kecuali pada saat ketika LSM menunjukkan berapa banyak korban hanyalah anggota suku biasa. (haninmazaya/arrahmah.com)