(Arrahmah.com) – Para hacker Muslim dari kelompok Izuddin al-Qassam Cyber Fighters melucurkan fase ketiga “Operasi Ababil” mereka terhadap bank-bank yang berbasis di AS pada Rabu dua pekan lalu, sebagai protes lanjutan untuk menuntut agar film murahan penghina Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam), “Innocence of Muslims”, dihapus dari YouTube.
Dikenal sebagai Anonymous-nya dunia Muslim, Izzuddin mengeluarkan sebuah ultimatum bahwa mereka menyebarkan serangan DDoS terhadap lembaga-lembaga perbankan Amerika dan mengancam bahwa hal itu akan terus berlanjut hingga film penghina nabi tersebut dihapus dari Youtube.
“Selama operasi Ababil fase 3 ini, seperti fase-fase sebelumnya, sejumlah bank Amerika akan dihantam oleh serangan denial of service (DDos) tiga hari dalam seminggu, pada hari Selasa, Rabu dan Kamis pada saat jam-jam kerja,” demikian kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip Global Post.
Gangguan telah dikeluhkan oleh para pelanggan Bank of America, Capital One, Citibank, PNC Bank, Union Bank dan Wells Fargo, menurut laporan Site Down, sebuah situs yang melacak laporan gangguan online. Namun, tidak ada bank yang telah melaporkan mengalami masalah pada layanan online mereka.
Nampaknya serangan dari Izuddin ini cukup berpengaruh. Selama “Operasi Ababil” fase kedua, YouTube menghapus versi asli “Innocence of Muslims” dari situsnya -sebagaimana yang dijanjikan, para hacker itu berhenti melakukan serangan setelah tuntutan mereka terpenuhi.
Tetapi salinan baru video tersebut telah muncul kembali di YouTube, dan Izuddin mengatakan mereka tidak akan mentoleransi penghinaan lebih lanjut terhadap Nabi Muhammad (shalallahu’alaihi wa sallam). (siraaj/arrahmah.com)