DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Suriah telah menguasai daerah dekat Damaskus, di mana pertempuran sengit telah secara efektif menutup bandara internasional utama negara itu, kecuali untuk penerbangan militer.
Mujahidin dan pejuang FSA terus memperluas wilayah kekuasaan mereka hingga bagian timur Ghouta pada Sabtu (16/3/2013) dalam pertempuran sengit yang berkecamuk di beberapa daerah di sekitar Damaskus. Ghouta adalah sabuk pertanian Suriah di selatan dan timur Damaskus.
Bandara di Damaskus telah secara efektif lumpuh sejak dua sampai tiga bulan ini. Kebanyakan Assadites yang ingin melakukan perjalanan dipaksa untuk terbang dari Beirut. Sebagian besar lalu lintas udara di Damaskus berasal dari penerbangan militer diktator Assad. Pendaratan penerbangan sipil beresiko tinggi karena jarak pertempuran yang sangat dekat.
Pejabat senior FSA mengatakan bahwa pendaratan pesawat Iran di Damaskus terjadi setiap dua sampai tiga hari untuk membawa senjata dan amunisi untuk pasukan diktator Assad.
Pertempuran yang berlanjut pada Sabtu (16/3) juga mempengaruhi kamp pengungsi Yarmouk untuk Palestina dengan Jubar, Barzeh dan Qaboon sekitar Damaskus.
Pertempuran juga berkobar di utara kota Aleppo, dengan sedikitnya 12 Mujahid syahid di tengah bentrokan dengan pasukan rezim Alawiyah dekat bandara internasional.
Bala bantuan diktator Assad dikerahkan di Daraya, di selatan pinggiran Damaskus. Lima tank Rusia dan tiga truk disertai dengan beberapa mobil dan bus yang membawa tentara boneka dari bandara militer Mazzeh menuju ke daerah, di mana pasukan syiah nushairiyah selama berbulan-bulan telah berusaha untuk mengambil kontrol.
Sementara itu, di kota timur Deir Az Zor, terjadi pertempuran sengit di distrik Huweika dan sebuah ledakan bom mobil di dekat sebuah bangunan perumahan pasukan rezim Alawite.
Mujahidin mengontrol sekitar 30 persen kota strategis, yang terletak di dekat ladang minyak dan dekat dengan perbatasan Irak. (banan/arrahmah.com)