RIYADH (Arrahmah.com) – Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Eric Holder Jr. telah menunjukkan ketertarikan dalam pengujian program Munasaha (Konseling) “kontra-terorisme” Saudi sehingga bisa diterapkan di AS.
“Terlalu banyak para pemuda kita bermusuhan dan tertarik terhadap idelogi kekerasan dan karena itu kami ingin untuk bekerja sama dengan sekutu-sekutu Saudi kami dan menguji program ini dan melihat bagaimana kami mungkin mengaplikasikan itu di Amerika Serikat,” katanya dalam konferensi pers di Kedubes AS di Riyadh ada Ahad (9/3/2013), dikutip Saudi Gazette pada Senin (11/3).
“Saya lebih prihatin pada ancaman dari dalam AS dan orang-orang beralih ke ekstrimisme kekerasan,” katanya, ia menggarisbawahi pentingnya kerjasama dengan pemerintah Saudi untuk menjamin “keamanan” di kedua bangsa tersebut.
“Kita harus bekerja sama, sebagai mitra yang setara, dengan komitmen bersama untuk mengupayakan dunia dengan peluang yang lebih banyak dan kurangnya kekerasan.”
Konferensi pers tersebut digelar sebagai bagian dari agenda diplomatik Holder mengunjungi Kerajaan Arab Saudi.
“Selama kunjungan ke Riyadh ini, Saya telah berdiskusi dengan rekan-rekan Saudi kami tentang program gabungan kami untuk memperkenalkan aturan hukum dan melindungi hak-hak serta kepentingan warga negara kami,” katanya.
Holder juga menunjukkan antusiasmenya untuk membangun program-program yang mendukung “reformasi hukum” Saudi dan melanjutkan dialog antara kedua negara yang bersekutu itu mengenai subyek “kemajuan” peradilan dan hukum.
Selain itu Holder juga mendukung para anggota wanita di kursi Dewan Syura Saudi yang dikecam Ulama.
Di samping itu Holder juga mewanti-wanti meningkatnya “terorisme” di dunia cyber dan kejahatan cyber.
Kunjungan Holder ini adalah bagian dari program “reformasi peradilan” dan “penjagaan perdamaian” AS-Saudi yang sedang berlangung, yang dimulai dengan kunjungan Menteri Kehakiman Arab Saudi Dr. Muhammad bon Abdul Karim Al-Issa ke Washington tahun lalu, demikian Saudi Gazette melaporkan. (siraaj/arrahmah.com)