MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pemimpin kelompok perlawanan terbesar di Somalia, Shabaab al-Mujahidin mengancam akan menyerang Amerika Serikat jika Barack Obama tidak memeluk Islam.
Al-Shabaab sejauh ini belum pernah melancarkan serangan ke luar Afrika, namun para agen intelijen Barat telah lama khawatir dengan kelompok ini yang menargetkan pemuda Somalia-Amerika untuk direkrut.
“Kami seru Presiden AS Barack Obama untuk memeluk Islam sebelum kami datang ke negaranya,” ujar Fuad Mohamed, salah satu petinggi Al-Shabaab berbicara dalam siaran radio di Afgoye pada Senin (27/12/2010).
Pesan ini tercatat direkam di kota Afgoye, dekat ibukota Somalia, Mogadishu selama pertemuan antara Al-Shabaab dengan Sheik Hassan Dahiw Aweys, mantan pemimpin Hizbul Islam, kelompok bersenjata lainnya di Somalia. Kedua kelompok ini menyatakan telah menggabungkan diri pada pekan lalu.
Pada pekan lalu, Aweys yang mendirikan Hizbul Islam pada 2007, mengatakan kelompoknya akan berperang di bawah komando Al-Shabaab untuk mengusir kafir penjajah dari tanah Somalia.
“Kami telah bersatu untuk ideologi kami dan kami akan melipatgandakan serangan untuk menjatuhkan pemerintahan dan mengusir tentara Uni Afrika.”
“Kami telah menunggu begitu lama untuk penyatuan ini dan berterima kasih kepada Allah karena membantu kami menyatukan kekuatan,” tambah Aweys.
Al-Shabaab telah menguasai sebagian besar wilayah Somalia di selatan dan tengah dan memiliki banyak dukungan dari ratusan mujahid asing, sebagian besar dari Afrika Timur. (haninmazaya/arrahmah.com)