KAPISA (Arrahmah.com) – Para milisi boneka Arbaki atau polisi lokal Afghan (ALP) telah membakar enam rumah warga sipil di distrik Koh Band, provinsi Kapisa sehingga memaksa puluhan warga, termasuk wanita dan anak-anak, menjadi tuna wisma, berdasarkan laporan yang dilansir situs Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) Shahamat pada Kamis (7/3/2013).
Sementara itu, para milisi Arbaki itu, membahayakan masyarakat dengan melepaskan tembakan dengan senjata berat dan ringan terhadap warg sipil. Lebih dari tujuh orang, meliputi 2 anak-anak, 3 wanita dan 2 pria menderita luka parah, kata laporan tersebut.
Laporan menambahkan bahwa para milisi bayaran Amerika itu juga berusaha untuk menahan seorang imam masjid yang, menurut saksi mata, ia tidak sepakat dengan ALP dalam beberapa hal.
Warga lokal yang melakukan perlawan terhadap tindak kekerasan Arbaki itu ditafsirkan oleh mereka sebagai anggota Taliban, padahal perlawanan warga hanya untuk mempertahankan rumah dan diri mereka. (siraaj/arrahmah.com)