HEBRON (Arrahmah.com) – Pada Sabtu (2/3/2013), seorang pemukim ilegal ekstrimis Yahudi yang mengenakan penutup wajah tertangkap kamera tengah berjabat tangan dengan penjaga perbatasan “Israel” di desa Umm al-Amad, selatan Hebron, yang kemudian menyerang kelompok peternak Muslim Palestina sementara sangpenjaga hanya berdiri dan menyaksikan tanpa berbuat apa-apa.
Seorang juru bicara penjaga perbatasan mengatakan kepada harian “Israel” Haaretz, “Polisi perbatasan berusaha untuk menegakkan hukum dan ketertiban dengan memperlakukan semua pihak secara sama. Dialog seperti itu tidak harus dilihat sebagai upaya untuk mendukung satu sisi,” klaimnya.
Namun, gambar-gambar dan kejadian yang berlangsung serta saksi mata di lokasi kejadian mengonfirmasikan bahwa para penjaga jelas-jelas mendukung pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dalam insiden ini.
Sebelum para ekstrimis Yahudi tiba di tempat kejadia, para penjaga perbatasan telah melarang Muslim Palestina memasuki tanah mereka. Ketika para ekstrimis Yahudi tiba, mereka diizinkan memasuki tanah milik warga Palestina sesuka mereka dan mulai meneriakkan kalimat-kalimat ancaman dan menghina Muslim Palestina serta melemparkan batu ke arah Muslim.
Para tentara Zionis ini tidak berupaya menghentikan kekerasan melainkan mendukung tindakan ekstrimis Yahudi. Peristiwa seperti ini berulangkali terjadi di desa-desa Palestina. Mereka melakukan tindakan keras dan merampas setiap jengkal tanah milik warga Palestina secara ilegal. (haninmazaya/arrahmah.com)