YERUSALEM (Arrahmah.com) – Ratusan jamaah Muslim Palestina mengadakan protes, setelah shalat Jum’at (22/2/2013) di Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur, untuk memprotes penahanan para aktivis politik Palestina oleh Israel. Para demonstran diserang oleh para tentara Zionis yang menyerbu lingkungan suci tersebut.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa tentara Zionis menembakkan granat dan bom gas terhadap para demonstran dalam upaya untuk membubarkan para demonstran dan memaksa mereka keluar dari lingkungan masjid, sebagaimana dilaporkan IMEMC.
Selain itu, menurut laporan yang didapat IMEMC, tentara Zionis juga menaiki atap masjid dan melepaskan tembakan kepada para demonstran.
Protes itu dimulai setelah shalat Jum’at dilaksanakan. Ratusan orang berbaris di Gerbang Maroko, meneriakkan slogan-slogan menentang penjajah Israel dan menuntut pembebasan para tawanan Palestina yang sedang melakukan aksi mogok makan di penjara-penjara Israel, memprotes penahanan ilegal dan pelanggaran hak asasi terhadap mereka.
Bentrokan dengan pasukan Zionis Yahudi juga terjadi di beberapa bagian di Tepi Barat. Pasukan Zionis menyerang para demonstran yang sedang melakukan protes damai mingguan menentang Dinding Pembatasan pemukiman ilegal di Tepi Barat, serta solidaritas terhadap tahanan Samir Al-‘Isawy, yang sedang melakukan aksi mogok makan selama delapan bulan.
Setidaknya 15 warga Palestina menderita luka akibat peluru militer Israel, dan puluhan lainnya terkena efek gas air mata.
Seorang anak yang diketahui bernama Amir Majid Arqawy (14) dipukuli oleh tentara Zionis di jalan Al-Jalama, di kota Jenin, dan dibawa oleh tentara kafir itu. Belum ada laporan lebih lanjut terkait nasib anak ini.
Di Hebron, seorang juru kamera Al-Jazeera TV, ditembak oleh peluru karet berlapis logam di lututnya setelah tentara Zionis menyerang para demonstran di jalan Syuhada’ di kota itu. Joseph Handal dibawa ke rumah sakit lokal untuk mengobati lukanya. (siraaj/arrahmah.com)