TIMBUKTU (Arrahmah.com) – Seorang tentara teroris Perancis tewas dalam pertempuran dengan Mujahidin di wilayah pegunungan di Mali utara, klaim Presiden Perancis, Francois Hollande.
“Seorang tetara dari resimen parasut 22 telah meninggal di Mali utara,” ujarnya di hadapan para wartawan selama kunjungan ke ibukota Yunani, Athena pada Selasa (19/2/2013).
Tidak disebutkan rincian lainnya dari pertempuran termasuk lokasi kejadian dan kemungkinan jumlah korban sebenarnya jauh lebih besar dari yang diumumkan karena negara-negara Barat selalu menyembunyikan jumlah korban dari kalangan mereka.
Perancis meluncurkan perang melawan Mujahidin Mali sejak 11 Januari 2013 dengan dalih menghentikan kemajuan Mujahidin di negara itu.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Perancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang pilot Air Force Perancis tewas dalam serangan yang dilakukan di pusat kota Konna.
Pada tanggal 1 Februari, Amnesti Internasional mengecam pelanggaran hak asasi manusia serius termasuk pembunuhan anak-anak dalam perang yang dilancarkan Perancis di Mali.
Organisasi ham mengatakan ada bukti kuat yang menunjukkan adanya pembunuhan warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan dalam serangan udara yang dilakukan Perancis. (haninmazaya/arrahmah.com)