KUNAR (Arrahmah.com) – Sebuah serangan udara pengecut yang dilakukan oleh tentara teroris naTO di Afghanistan timur telah menewaskan 10 warga sipil, lima di antaranya anak-anak dan melukai lima anak lainnya, lapor Guardian.
Kematian warga sipil dalam serangan udara telah menjadi salah satu pemicu sentimen anti-AS NATO di kalangan rakyat Afghan. Protes demi protes mereka layangkan dan mereka menuntut ditariknya seluruh pasukan asing dari tanah mereka. Meskipun begitu, laporan PBB mengklaim bahwa serangan Mujahidin lah yang menyebabkan banyak korban sipil.
Sebuah rumah di lembah Sultan, provinsi Kunar, dihantam ledakan bom sekitar pukul 3.00 waktu setempat pada Rabu (13/2/2013), ujar Wasifullah Wasifi, juru bicara gubernur boneka Kunar.
“Empat wanita dan lima anak tewas serta lima anak lainnya terluka. Seorang pria yang merupakan kepala keluarga juga tewas, menurut laporkan dari lokasi,” ujar Farid, pejabat boneka Kunar kepada Guardian.
Seorang anggota parlemen boneka Kabul, Haji sakhi mengatakan bahwa pemerintah tidak mengontrol daerah itu, semua dikendalikan oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan. Dan mungkin karena alasan itulah, tentara teroris NATO melancarkan serangan membabi buta yang mengakibatkan satu keluarga menjadi korban.
NATO menolak untuk mengonfirmasi serangan udara yang terjadi di Kunar dan hanya mengatakan mereka tengah “menyelidiki” apakah ada korban sipil.
Sebelumnya presiden negara penjajah Amerika, Barack Obama mengumumkan bahwa ia akan menarik 34.000 pasukannya dari Afghanistan di akhir tahun ini dan jumlah yang sama pada tahun 2014 yang menurutnya menandai akhir dari perang AS di Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com)