WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden negara penjajah AS, Barack Obama mengakui bahwa misi Washington di Afghanistan semakin sulit dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk “mengusir” Al-Qaeda dan kelompok “militan” lainnya.
“Ini terus menjadi usaha yang sangat sulit,” ujar Obama di Gedung Putih pada Kamis (16/12/10). Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat akan tetap “tanpa henti” memburu Al-Qaeda.
Pernyataannya ini mengikuti publikasi dari tinjauan ulang strategi AS di Afghanistan yang mengklaim bahwa kepemimpinan Al-Qaeda berada di titik terlemah sejak AS menginvasi Afghanistan 2001 silam.
Sepertinya, review AS bermasalah, karena pernyataan mereka tidak sejalan dengan fakta di lapangan. Jika Al-Qaeda semakin melemah, mengapa Obama mengakui bahwa misi Afghanistan semakin sulit?
Tentara salibis AS yang tewas di Afghanistan pada tahun ini meningkat tajam, menurut penghitungan mereka sendiri, sedikitnya 694 tentara asing telah tewas dan menjadikan tahun ini sebagai tahun paling mematikan. Dalam periode yang sama di tahun 2009, sekitar 521 tentara asing tewas di Afghanistan.
“Kami masih berfokus pada membongkar dan mengalahkan Al-Qaeda di Afghanistan dan Pakistan dan mencegah kapasitasnya mengancam AS dan sekutu kami di masa mendatang,” lanjut Obama penuh harap.
Dan sekali lagi Obama berkhayal, ia mengatakan abhwa AS melakukan “kemajuan signifikan” dan bahwa Al-Qaeda tengah terpuruk, mereka sulit melakukan serangan, merekrut dan melatih militannya. (haninmazaya/arrahmah.com)