LONDON (Arrahmah.com) – Pemilik Wikileaks, Julian Assange telah dibebaskan dengan jaminan pada Kamis (16/12/10) dan akan kembali menumpahkan rahasia-rahasia pemerintah AS di situs miliknya saat ia masih harus bertarung dengan upaya Swedia untuk mengekstradisinya atas tuduhan pemerkosaan dan
pelecehan.
Warga Australia berambut perak ini, harus melapor secara intensif setiap malam dan mematuhi jam malam. Tetapi tidak ada pembatasan penggunaan internet. Situs ini telah merilis hanya 1.621 dokumen dari 250.000 dokumen Departemen Luar Negeri AS.
Mengenakan setelan abu-abu gelap, Assange muncul di Pengadilan Tinggi London pada Kamis.
“Sangat bagus dapat mencium udara segar London kembali,” ujarnya sambil tersenyum kepada para pendukungnya di luar pengadilan. “Aku harap dapat melanjutkan pekerjaanku lagi.”
Assange saat itu mengabaikan pertanyaan dari para awak media yang mengerubungi dirinya.
Assange dibebaskan dengan jaminan bersyarat, tetapi jaksa mengajukan banding dengan dalih bahwa Assange bisa saja melarikan diri. Namun Hakim Duncan Oesley menolak kasasi dan mengatakan jika Assange melarikan diri akan “mengurangi dukungan terhadap dirinya”.
Jurubicara Wikileaks, Kristinn Hrafsson mengatakan Assange harus berada di balik jeruji besi sehari lebih lama karena ia kesulitan mencari uang yang diminta, sekitar 200.000 pundsterling, jaminan telah diberikan oleh para pendukungnya yang kaya raya termasuk pembuat film Michael Moore. Pengacara Assange berhasil mengumpulkan uang dalam waktu cepat. (haninmazaya/arrahmah.com)