PALU (Arrahmah.com) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menuding para tertuduh teroris berupaya memecah persatuan TNI-Polri agar kekuatan penegak hukum melemah.
Ansyaad mengatakan tertuduh teroris sempat menyatakan bahwa musuhnya hanya Polri atau Densus 88 Antiteror sementara TNI lebih baik menyingkir. “Teroris adalah musuh negara, tidak bisa dihadapi satu institusi saja,” ujar Ansyaad setelah penutupan latihan penumpasan terorisme di Palu, Sabtu (9/2/2013) seperti dilansir Antaranews.
Menurutnya, hal itu adalah taktik tertuduh teroris dalam upayanya memecah kekuatan negara. Dia berharap semua intitusi baik itu Polri, TNI dan pemerintah harus bersatu padu dalam memberantas terorisme di Tanah Air.
Selama satu pekan terakhir BNPT menggelar latihan gabungan penanggulangan terorisme di Kota Palu. Latihan tersebut diikuti ratusan prajurit TNI dan Polri guna meningkatkan koordinasi dan keterampilan pasukan.
Latihan itu berupa perang di lapangan terbuka, penjinakan bahan peledak, pembebasan sandera, penanganan korban, serta penanganan warga masyarakat yang mencoba melihat aksi penumpasan teroris. (bilal/arrahmah.com)