PARIS (Arrahmah.com) – Otoritas Perancis mengklaim telah menangkap empat orang pada Selasa (4/2/2013) dalam operasi “kontra-terorisme” yang menargetkan rumah-rumah orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan Mujahidin di luar negeri.
Kantor Kejaksaan Paris mengatakan bahwa empat orang ditahan pada operasi hari Selasa sebagai bagian dari investigasi lanjutan atas kasus seorang pria berkebangsaan Perancis-Mali yang ditangkap di sekitar perbatasan Mali-Niger tahun lalu, menurut laporan Associated Press.
Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls mengatakan bahwa operasi ini menargetkan mereka yang sedang berusaha untuk bergabung dengan Mujahidin di wilayah Mali, dan bahwa otoritas Perancis sedang mengawasi beberapa jaringan yang diduga mengirimkan para calon “militan” ke luar negeri.
Valls juga mengklaim bahwa beberapa “ekstremis” Perancis sedang berada di sekitar wilayah Mali, yang mana Perancis takutkan akan menjadi “surga” bagi jaringan jihad internasional.
Perancis, kini sedang berusaha memerangi Mujahidin Islam di Mali dengan bantuan sekutu-sekutunya. Perancis tahu, medan jihad seperti ini bisa menarik para pejuang dari berbagai belahan dunia. Sebagaimana menurut Valls, banyak warga Muslim Perancis yang pergi ke medan tempur Suriah untuk bergabung berjihad bersama Mujahidin lainnya. Oleh karena itu, sekarang Perancis kembali melancarkan operasi untuk mencegah siapa saja yang hendak bergabung dengan yang mereka “teroris.”
“Puluhan orang Perancis atau penduduk Perancis telah pergi ke Suriah, seringnya gabung dalam kelompok yang dikontrol Al-Qaeda, dan ada juga ada beberapa individu yang ingin pergi ke Sahel (wilayah sekitar Mali), jadi kita harus mencegah mereka, menangkapi mereka dan ‘mentralkan’ mereka,” kata Vallas. (siraaj/arrahmah.com)