JAKARTA (Arrahmah.com) – Juru Bicara Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Ustadz Son Hadi, memenui janjinya untuk bersilaturahim ke Balai Kota DKI Jakarta guna bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
Menurut Son Hadi kedatanganya ke Balai Kota DKI Jakarta adalah untuk menyampaikan pesan khusus dari Pimpinan JAT, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) yang saat ini berada di LP Pasir Putih Nusa Kambangan, Jawa Tengah.
“Pesan ini harus disampaikan secara langsung,” kata Son Hadi, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Ustadz Son Hadi menjelaskan, secara umum, Ustadz Ba’asyir berpesan dan memberi gambaran bahwa Jokowi sebagai seorang pemimpin, amanah kepemimpinannya harus digunakan sebaik mungkin terutama menjalankan perintah Allah.
“Karena beliau sudah memiliki kekuasaan yang sangat kuat di Jakarta ini, kewajiban seorang pemimpin harus menerapkan syariah Islam,” tuturnya.
Ustadz Son Hadi juga mengatakan bahwa berbagai bencana seperti banjir yang terjadi di Jakarta akhir-akhir ini tiada lain merupakan azab Allah karena ulah dari para pemimpin dan rakyat yang selalu melanggar perintah Allah dengan melakukan maksiat-maksiat.
“Jadi bagaimanapun juga, pemerintah atau seorang pemimpin yang tidak menggunakan syariat Islam untuk mengatur wilayahnya merupkan bentuk tantangan dan perlawanan kepada Allah,” tegasnya.
Bencana, sambung Ustadz Son Hadi, selalu terjadi dari setiap zaman dan setiap dakwah yang disepelekan maka akan diberi musibah dan Allah sendiri yang akan turun tangan dengan diberi berbagai bentuk azab seperti bencana dan lain-lain. Ini bisa di kaji jauh sebelum peradaban Indonesia.
“Nah kalau para mujahidin tidak mampu memerangi, maka Allah sendiri yang akan memeranginya,” cetusnya.
Lebih lanjut Ustadz Son Hadi menegaskan, kendati dirinya membawa pesan khusus untuk Gubernur DKI Jakarta, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur apakah pesan tersebut diterima atau ditolaknya.
“Pesan yang kami bawa terserah Gubernur apakah diterima atau tidak, barangkali beliau lebih jernih melihat persoalan-persoalan setelah pesan khusus dari Ustadz Abu ini kami sampaikan. Tapi ini luar biasa, seorang ulama yang ditahan oleh penguasa tetapi masih perhatian kepada kita. Saya pikir perlu untuk direspon,” tegasnya. (bilal/SI/arrahmah.com)