RADDA (Arrahmah.com) – Serangan bom syahid menargetkan pos pemeriksaan militer boneka Yaman di Yaman selatan, menewaskan sedikitnya delapan tentara boneka dan melukai 10 lainnya, lapor Al Jazeera mengutip pejabat setempat.
Serangan pada Senin (28/1/2013) di kota Radda kemungkinan dilakukan oleh Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP), walaupun belum ada pernyataan resmi yang dirilis oleh Mujahidin.
Tentara dan unit pasukan khusus dikirim dari Sana’a dan tiba di Radaa pada pekan lalu dalam persiapan untuk operasi melawan Mujahidin Yaman.
Mujahidin Yaman mengontrol sebagian besar wilayah selatan, provinsi Abyan dan Shabwa. Pasukan boneka Yaman yang didukung oleh AS telah meluncurkan operasi militer di sana sejak tahun lalu untuk mencoba mengambil alih kendali atas wilayah tersebut.
Serangan udara, terutama dilakukan oleh drone pembunuh AS, telah berulangkali menghantam wilayah selatan Yaman. Banyak warga sipil tak bersalah menjadi korban.
Serangan telah meningkat dalam beberapa pekan terahir, dengan tujuh serangan drone tercatat sejak 19 Januari lalu.
Presiden boneka Yaman yang menjadi pengganti Saleh, Abd Rabu Mansour Hadi, berulangkali
menegaskan tekadnya untuk mengalahkan Mujahidin dan telah mengatakan bahwa serangan drone AS atas persetujuannya, meskipun rakyat Yaman menentang serangan itu karena banyaknya korban sipil yang berjatuhan. (haninmazaya/arrahmah.com)