WHYALLA (Arrahmah.com) – Kaum Muslimin di Whyalla, kota terpadat di Australia Selatan, terpaksa harus sholat di luar masjid karena masjid mereka mengalami serangan pembakaran pekan lalu. Masih khawatir terjadi serangan susulan, hingga kini masjid tersebut belum diperbaiki.
Pada Kamis waktu subuh pekan lalu, api merusak dalam masjid itu setelah orang tak dikenal menyulut api di pintu depan dan belakang masjid.
Insiden tersebut cukup membuat orang-orang ketakutan akan serangan serupa terjadi lagi.
“Orang-orang dari Sydney, Melbourne dan Brisbane datang ke sini untuk hidup… dan sekarang mereka ketakutan,” kata presiden Whyalla Islamic Society, Bill Brikic, kepada ABC News pada Rabu (23/1/2013).
“Tetapi polisi mengatakan kepada mereka agar jangan takut karena Sydney, Melbourne dan Brisbande lebih buruk,” tambahnya.
Kerusakan masjid diperkirakan sebesar USD 15.000 hingga USD 20.000.
“Pintu depan dan belakang telah benar-benar terbakar,” kata Hasan Aziz, juru bicara masyarakat Muslim di kota tersebut, kepada News.com.au.
Serangan seperti ini terhadap masjid sering terjadi di negara-negara Barat. Namun insiden yang jelas-jelas merupakan tindakan teror ini tidak pernah disebut terorisme. (siraaj/arrahmah.com)