DJENNE (Arrahmah.com) – Proses pengangkutan tentara Perancis dengan sistem pengangkutan udara AS ke Mali untuk memerangi Mujahidin Islam diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu lagi, menurut Pentagon, seiring dengan pasukan bantuan Afrika dari Nigeria, Togo, Burkina Faso dan Senegal, lansir Saudi Gazette.
Angkatan Udara AS menempatkan antara delapan hingga 10 orang di bandara ibukota Mali untuk membantu penerbangan keluar dan masuk, kata Pentagon pada Selasa (22/1/2013) malam.
Angkatan Udara AS telah menerbangkan lima penerbangan C-17 ke Bamako, mengirim lebih dari 80 tentara Perancis dan 124 ton peralatan tempur, tambah Pentagon.
Juru bicara Departemen Dalam Negeri AS Victoria Nuland mengatakan bahwa antara 700 hingga 800 tentara Afrika tiba di Mali pada Selasa.
Nuland juga mengatakan bahwa Chad juga berkomitmen untuk mengirim antara 1.000 hingga 2.000 tentara, tergantung kebutuhan, dan mereka sedang bergerak menuju Mali. (siraaj/arrahmah.com)