SAMARA’ (Arrahmah.com) – Rezim Syiah Irak melancarkan serangan gabungan terhadap mujahidin Daulah Islam Irak pada Senin (21/1/2013) pagi di distrik Samara’. Operasi gabungan itu melibatkan Pasukan Divisi IV, Komando Operasi Samara’ dan milisi Shahwat loyalis rezim Syiah Irak untuk wilayah Samara’, Hadidi dan Jazirah.
Operasi gabungan itu diikuti oleh lebih dari seribu tentara dan milisi loyalis rezim Syiah Irak. Namun pasukan besar dengan persenjataan lengkap itu terperangkap dalam jebakan kesatuan-kesatuan mujahidin di distrik Samara’. Mereka masuk dalam killing zone mujahidin dan menjadi sasaran empuk penyergapan mujahidin yang lebih menguasai medan pertempuran di wilayah tersebut.
Baku tembak sengit terjadi antara mujahidin Irak dan pasukan gabunan rezim Syiah Irak. Pasukan rezim Syiah Irak mengalami kerugian sangat besar. Puluhan tentara tewas dan kendaraan militer mereka hancur.
Kendaraan Land Cruiser yang dikendarai oleh Panglima Komando Operasi Samara’, letjen Shakir Halil Muawin hancur total dan terbakar oleh tembakan mujahidin. Letjen Shakir sendiri mengalami luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Samara’ untuk mendapatkan perawatan medis. Perwira tinggi lainnya yang tewas dalam pertempuran itu adalah Letkol Mahdi Ja’far, Perwira Intelijen Komando Operasi Samara’, laporan harian Sumeria News.
Pasukan gabungan rezim Syiah Irak didesak oleh serangan mujahidin ke kawasan Khuzaimi, sebuah kawasan gurun yang terbuka. Mereka menjadi sasaran empuk serangan mujahidin. Lebih dari 100 perwira, tentara dan milisi Shahwat tewas dalam baku tembak sengit tersebut. Komandan milisi Shahwat wilayah Samara’, Majid Al-Bazi Abu Faruq, tewas dalam pertempuran dan kendaraan Salvador yang dikendarainya hancur terkena roket mujahidin.
Setelah beberapa jam menjadi bulan-bulanan mujahidin, pesawat tempur rezim Syiah Irak dikerahkan untuk menyelamatkan sisa-sisa pasukan yang terjebak di kawasan Al-Khuzaimi. Pesawat tempur membombardir wilayah sekitar jalan raya Syaikh Muhammad di pinggiran Al-Khuzaimi. Bombardir udara itu ditujukan kepada rumah-rumah penduduk sehingga menewaskan banyak warga sipil setempat. (muhib almajdi/arrahmah.com)