ALGER (Arrahmah.com) – Amir mujahidin Brigade Mulatsimun atau Brigade Muwaqqi’un bid Dim’a, syaikh Khalid Abul Abbas, muncul dalam sebuah rilisan video terbaru pasca penyanderaan 41 warga Barat dan Aljazair di kilang gas Ain Amenas, Aljazair. Kemunculannya dalam pesan video tersebut mendapat perhatian media massa internasional.
Syaikh Khalid Abul Abbas menyampaikan sebuah pesan historis tentang kondisi umat Islam di Mali, Aljazair, Palestina, Mesir, Suriah, Tunisia dan Maroko. Beliau menyerukan kepada kaum muslimin untuk membentuk pasukan Islam dari putra-putra gerakan Islam, khususnya di Mesir untuk membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Yahudi.
Dalam pesan video berdurasi 26 menit 33 detik yang dirilis oleh situs-situs jihad internasional seperti Anshar Al-Mujahidin pada Ahad (20/1/2013), dan telah diproduksi para akhir bulan Desember 2012 lalu, syaikh Khalid Abul Abbas mengumumkan bahwa Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM) telah membentuk sebuah kesatuan baru bernama Brigade Al-Muwaqqi’un bid Dima’ atau ‘orang-orang yang menanda tangani dengan darah’.
Syaikh Khalid Abul Abbas menyeru penduduk muslim Aljazair untuk menentang rezim boneka Aljazair yang bobrok dan loyal kepada Barat, khususnya kepada Perancis yang bekerja keras dalam memerangi syariat Islam di Mali dan sahara luas Afrika Barat.
Syaikh Khalid Abul Abbas menyeru penduduk muslim Mesir, Tunisia, Aljazair dan Maroko untuk bergabung dengan mujahidin di sahara terluas Afrika Barat guna menerjuni kancah jihad melawan penjajah salibis Perancis dan Barat. Beliau juga menyampaikan salam hormat dan apresiasi yang mendalam kepada mujahidin Palestina yang terus berjihad guna mengusir penjajah zionis Yahudi. Selain itu beliau juga menyampaikan salam hormat dan apresiasi yang mendalam kepada mujahidin Afghanistan, terkhusus kepada Amir Imarah Islam Afghanistan Mulla Muhammad Umar dan Amir Al-Qaeda syaikh Aiman Azh-Zhawahiri.
Di akhir video tersebut, syaikh Khalid Abul Abbas menyerukan kepada penduduk Tunisia untuk tidak terjebak dalam perangkap musuh-musuh penegakan syariat Islam dan menghasung mereka untuk bersatu di sekitar ulama kaum muslimin.
Syaikh Khalid Abul Abbas tak lupa menyampaikan salam penghormatan dan apresiasi kepadda negeri Mesir “Hasan Al-Banna dan Sayid Qutub”.
Mujahidin Brigade Mulatsimun atau Brigade Muwaqqi’un bid Dim’a menjadi tema utama media massa internasional setelah menyandera 41 warga Amerika, Inggris, Perancis, Norwegia, Jepang dan Aljazair di kilang gas kota Ain Amenas, Aljazair pada Rabu (16/1/2013) lalu. Penyanderaan para pekerja perusahaan migas Barat itu sebagai reaksi atas invasi militer Perancis terhadap Mali Utara.
Pasukan khusus Aljazair telah melakukan operasi pembebasan sandera pada Kamis (17/1/2013) dengan serangan helikopter militer secara brutal. Operasi itu menewaskan 34 sandera atau sekitar 80 persen dari total jumlah sandera. Mujahidin Brigade Al-Mulatsimun sendiri berhasil membawa sisa sandera ke daerah gurun sahara yang luas untuk melakukan perang gerilya yang menguras energy musuh. Kegagalan total pasukan khusus Aljazair itu mengundang kecaman keras pemerintah Amerika, Inggris dan Jepang. (muhib almajdi/arrahmah.com)